Semangat Anak-Anak SLB Belajar Keterampilan Melalui Pelatihan Multidisiplin

JurnalPatroliNews – Medan – Keberanian dan semangat para siswa-siswa dari SLB-E Negeri Pembina Tingkat Provinsi tampak jelas pada acara pelatihan yang berlangsung dari 3 hingga 6 Oktober 2023.

“Pesan utama pelatihan itu adalah betapa pentingnya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar berbagai keterampilan berharga,” ungkap Kepala SLB-E Pembina, Mardi Panjaitan, Sabtu (7/10). 

Mardi mengatakan, anak-anak ini, dengan tekad yang kuat, telah mengejar berbagai keterampilan yang mencakup tata boga, seni papan bunga, pengolahan barang bekas, dan seni membatik.

“Mereka membuka diri terhadap wawasan baru dengan mata yang berbinar-binar, bersemangat untuk menguasai setiap keterampilan yang diajarkan,” imbuhnya. 

Lebih jauh Mardi mengatakan, pelatihan ini tak hanya diadakan di ruang kelas, melainkan juga melibatkan dukungan narasumber dari berbagai instansi terkemuka.

Untuk tata boga, mereka belajar dari ahli di rumah boga Universitas Negeri Medan (Unimed). Untuk seni papan bunga, Rizky Florist menjadi panduan mereka.

Pengolahan barang bekas diajarkan oleh para ahli dari Unimed, sementara seni membatik dipelajari dari Politeknik Negeri Medan.

“Setiap anak memiliki potensi besar yang perlu diakui dan diberi peluang. Dengan berbagai keterampilan ini, mereka memiliki alat yang kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkontribusi positif dalam masyarakat,” kata Mardi.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Khusus, Elisabeth Simanjuntak hadir memberikan pesan yang memotivasi dan inspiratif dalam acara penutupan pelatihan.

Dengan penuh semangat, ia mengatakan bahwa pelatihan adalah kunci keunggulan.

“Kami sangat bangga dengan upaya SLB-E Negeri Pembina dalam memberikan keterampilan berharga kepada siswa-siswa mereka. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia nyata dan bersaing dengan siswa SMK,” katanya. 

Acara pelatihan melibatkan 103 siswa SMA Luar Biasa yang belajar berbagai keterampilan, termasuk tata boga, seni papan bunga, pengolahan barang bekas, dan seni membatik, dengan dukungan narasumber dari berbagai instansi terkemuka.

Elisabeth Simanjuntak berharap agar pelatihan semacam ini dapat menjadi bagian yang tetap dalam program sekolah dengan dukungan dana BOS. Ia mengakui bahwa upaya ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa dan akan membantu mereka untuk berkembang dan berhasil dalam berbagai aspek kehidupan.

Acara penutupan yang meriah menghadirkan hasil karya para siswa selama pelatihan. Batik kreasi siswa, papan bunga, vas bunga, kosmetik dari barang bekas, dan berbagai variasi cupcake menjadi bukti betapa berharga pelatihan ini dalam membekali siswa dengan keterampilan praktis yang akan membantu mereka mencapai kesuksesan di masa depan. (askara)

Komentar