Karyawan RS Ibnu Sina Pekanbaru yang Cabuli Pasien Pria Ditangkap

JurnalPatroliNews – Jakarta – Polisi menangkap MS (26) pegawai RS Ibnu Sina Pekanbaru, Riau, yang mencabuli pasien pria berusia 19 tahun. Pelaku dan korban sesama pria.

“Pelaku berhasil kami tangkap, saat berada di rumah kontrakannya, Jalan Bupati, Kabupaten Kampar, Riau,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, Kamis (11/5).

Jefri menjelaskan kasus ini berawal saat pasien dirawat di ruang rawat inap Mina nomor 14. Saat itu pelaku yang merupakan pegawai bagian kerohanian masuk ke kamar tersebut untuk memberikan bimbingan kerohanian kepada korban. Di sanalah korban dicabuli.

“Setelah memberikan bimbingan kerohanian terhadap korban, pelaku melakukan pencabulan, dengan cara menurunkan celana korban yang sedang terbaring lemas dan memegang kelaminnya,” ujarnya.

Aksi pelaku terbilang nekat. Sebab di ruang itu ada 3 pasien lain.

“Saat pelaku melakukannya, ada tiga orang pasien lainnya yang sedang dirawat dalam ruangan rawat inap,” sambungnya.

Korban yang tidak terima dengan perlakuan MS melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru.

“Kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku. Dari hasil pemeriksaan, pelaku baru sekali itu melakukan hal perbuatan tak senonoh tersebut,” ungkapnya.

Kini MS sudah jadi tersangka. Ia ditahan di Polresta Pekanbaru.

RS Ibnu Sina Pecat Pelaku

Sementara itu, Direktur RS Ibnu Sina Pekanbaru, dr. Tryanda Ferdyansyah, mengatakan pihaknya sudah memberhentikan oknum karyawan yang diduga telah melakukan pelecehan seksual tersebut.

“Kejadian ini diduga dilakukan oknum karyawan kontrak yang baru bekerja selama 10 bulan. Ini merupakan musibah besar bagi RS Ibnu Sina Pekanbaru,” kata Tryanda.

Terkait proses hukum, Tryanda telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Polresta Pekanbaru untuk kelancaran penyelidikan. Beberapa rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi telah diamankan.

“Kami mendukung tindak lanjut proses hukum pada kasus ini. Kami juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban. Sebab walaupun ini dilakukan oleh oknum, namun kejadian tak pantas ini terjadi di rumah sakit kita,” pungkasnya.

Komentar