JurnalPatroliNews – Flores Timur, NTT – Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere melaporkan perkembangan terbaru terkait bencana erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Kantor SAR Maumere, Supriyanto Ridwan, mengonfirmasi bahwa sembilan orang tewas akibat erupsi tersebut, sementara seorang lainnya, bernama Andi, kini dalam kondisi kritis dan telah dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
“Yang meninggal 9 orang, dan yang satu orang namanya Andi dalam kondisi kritis, sudah dirujuk ke rumah sakit,” ujar Supriyanto dalam siaran langsung TV One yang dikutip redaksi melalui Youtube, Senin malam, 4 November 2024.
Sementara itu, jumlah pengungsi terus diperbarui, dengan posko Kokam mencatat 616 orang dan posko Pongo mencatat 787 pengungsi.
“Untuk saat ini, baru dua posko yang sudah menyerahkan data, sedangkan di posko Leolaga belum ada laporan pengungsi yang masuk,” tambahnya.
Supriyanto juga mengingatkan warga untuk segera mengungsi jika berada dalam radius 7 kilometer dari Gunung Lewotobi.
“Upaya mitigasi sudah kami sosialisasikan sejak Januari hingga Agustus, menyikapi peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi. Kami terus mengimbau warga agar segera meninggalkan daerah berbahaya,” ujar Supriyanto.
Pihak berwenang terus melakukan evakuasi dan pemantauan di lapangan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak erupsi.
Komentar