JurnalPatroliNews – Jakarta – Seorang pengamat politik, Samuel F Silaen, menyoroti strategi pertempuran politik yang digunakan oleh calon presiden dan wakil presiden O2 dalam Pilpres 2024.
Meskipun strategi politik cenderung bervariasi dan dinamis, O2 membedakan dirinya dengan melibatkan secara langsung “Pak Lurah,” yang juga merupakan petahana, untuk mengatur jalannya permainan.
“Pak Lurah,” yang juga menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, terang-terangan menggunakan kekuasaannya untuk menggerakkan instrumen negara, menciptakan ketidakseimbangan dalam pola dan formasi pertempuran. Jokowi, sebagai pendukung O2, merekrut individu yang dianggap mampu memimpin pertempuran politik di lapangan, didukung penuh oleh kaki tangan “Pak Lurah.”
Meskipun kekuatan logistik tampak lebih rendah pada pasangan O1 dan O3, keduanya memiliki relawan yang sangat militan. Meski begitu, O2 tetap memiliki keuntungan karena dukungan dari petahana yang memiliki kendali atas institusi negara. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) menekankan bahwa keberpihakan petahana dapat memberikan keuntungan taktis.
Komentar