Catat Poin Pentingnya, Kementerian PUPR Sukses Gelar Workshop ke-3, Diskusi Air & Sanitasi

Adapun selama diskusi panel ini lanjut Arvi, pihaknya telah mendapat beberapa masukan dalam mengatasi kebutuhan air dan sanitasi yang masih kurang, diantaranya:

• Terkait pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun daerah dalam penyediaan layanan dan keuangan institusi.

• Mempromosikan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) bahkan dalam skala kecil untuk penyediaan infrastruktur, penetapan regulasi yang jelas memastikan cakupan layanan yang lebih baik dan upscaling proyek.

• Kebutuhan untuk memanfaatkan berbagai skema dan sumber pembiayaan termasuk keuangan campuran, keuangan mikro, hingga mengisi kesenjangan pembiayaan.

• Mencari model bisnis yang sangat efektif dengan menggabungkan sektor swasta dan nasional lewat kemitraan strategis. Contohnya Proyek Bundling air Jakarta yang mampu mengamankan pendanaan dan pembiayaan untuk sektor swasta.

• Mewujudkan keberhasilan pembiayaan yang tepat waktu dalam pelaksanaan proyek-proyek sektor air dengan membuat komprehensif analisis pasar, kelayakan finansial, dan pertimbangan regulasi.

• Untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045, program air dan sanitasi harus dipercepat, dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah harus ditekankan.

Selain itu, PUPR juga mengidentifikasi bagaimana mewujudkan akses pendanaan maupun pembiayaan untuk sektor air dan sanitasi dengan melakukan berbagai hal diantaranya adalah:

• Memastikan keselarasan politik dan komitmen untuk menyalurkan air secara efektif lewat infrastruktur.

• Meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan air bersih dan sanitasi, termasuk memperkuat kapasitas kecil skala dan rumah tangga.

• Melibatkan koordinasi yang relevan antar pemangku kepentingan, serta masyarakat yang terlibat dalam kebijakan membuat proses dalam air dan sanitasi.

• Mengembangkan air yang komprehensif dan rencana sanitasi yang menangani infrastruktur kebutuhan, penyampaian layanan, pembiayaan persyaratan, dan lingkungan keberlanjutan.

• Berinvestasi dalam pembangunan kapasitas untuk kunci pemangku kepentingan dan masyarakat termasuk dukungan teknis dan bantuan keuangan.

• Mengembangkan strategi keuangan yang kuat yang mengeksplorasi berbagai sumber pendanaan dan mengutamakan mekanisme berkelanjutan yang memastikan operasi jangka panjang dan pemeliharaan infrastruktur.

Komentar