JurnalPatroliNews, Jakarta – Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik mempertanyakan Yusril Ihza Mahendra yang mengeluhkan reaksi keras kader PD terhadap sang advokat.
“Sejak kapan dan dari mana ide menyehatkan demokrasi itu hinggap di kepala Yusril?” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9).
Rachland menilai bahwa Yusril tak peduli pada ide demokrasi sehat. Sebab, ide itu baru diungkapkan Yusril usai menerima pekerjaan dari kubu KLB Deli Serdang.
“Sebelum para begal itu datang, Yusril tak peduli dengan AD/ART Partai Demokrat,” ungkapnya.
Politisi itu bahkan menganggap bahwa Yusril seharusnya berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pasalnya, AHY telah memberi rekomendasi kepada anak Yusril untuk bertarung dalam pilkada.
“Yusril tak menggali ide demokrasi yang sehat dari bumi kemaslahatan publik. Semua itu hanya dalih untuk membuka jalan bagi niat jahat dan praktik politik hina kubu Moeldoko,” tuturnya.
Oleh karena itu, Rachland menegaskan bahwa wajar kader Partai Demokrat sangat keras terhadap mantan ketua umum PKB itu.
“Yusril sendiri sudah mendapat kemanfaatan dari AD/ART Demokrat 2020 saat dia memiliki kepentingan terhadap karir politik anaknya,” paparnya.
(wte)
Komentar