Ditengan Keributan Internal PDIP, Lodewijk Sebut Golkar Bakal Lipatgandakan Kekuatan

JurnalPatroliNews – Medan,- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyebut ada keributan di internal PDI Perjuangan. Ia mengatakan keributan itu akibat hasil sejumlah lembaga survei yang menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dari Puan Maharani.

Hal tersebut disampaikan Lodewijk saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Golkar Sumut di Medan. Awalnya, Lodewijk menyampaikan soal komitmen Golkar untuk menang.

“Jangan komitmen itu ada hanya di ruangan ini. Komitmen itu harus terjabarkan di lapangan dengan langkah-langkah nyata,” ujar Lodewijk, Kamis (22/12).

Lodewijk menyatakan ada dua langkah yang perlu dilakukan agar Golkar jadi partai pemenang pemilu. Pertama, yaitu dengan ‘serangan udara’.

Serangan udara yang dimaksud Lodewijk adalah sosialisasi menggunakan spanduk, baliho, media sosial, hingga lembaga survei. Dia mengatakan cara ini cukup untuk mempengaruhi publik, bahkan bisa memecah belah partai.

Ia pun menyinggung soal internal PDIP yang dinilainya ribut akibat elektabilitas Ganjar unggul jauh dari Puan.

“Dampak dari serangan udara kita lihat kepada tetangga kita, PDIP. Saat seorang Ganjar surveinya tinggi, dan seorang Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? Bentrok di dalam. Dan sampai sekarang masih kita rasakan,”tuturnya.

Namun, kata Lodewijk, hal serupa juga dirasakan Partai Golkar. Jika ada hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Golkar rendah, kerap terjadi keributan di grup WhatsApp kader yang ada di DPR RI.

“Golkar juga demikian, saat survei Golkar rendah, mungkin saya nggak tahu teman-teman di provinsi, tapi di pusat, di Jakarta, saat survei kita turun, ada yang menjadi pembela, ada yang komplain, tetapi ada juga yang bertahan. Akhirnya kita pecah, ribut di WA grup DPR RI,” kata dia.

Sementara itu, langkah kedua yang perlu dilakukan Golkar untuk menang pemilu yaitu lewat ‘serangan darat’. Lodewijk menjelaskan ‘serangan darat’ yaitu gerakan yang dilakukan langsung oleh para kader dan simpatisan Partai Golkar.

“Bukan hanya kita. Kita masih sangat kurang. Artinya kita harus melipatgandakan kekuatan untuk meraih kemenangan tersebut,” jelasnya.

Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yang merupakan organisasi sayap PDIP mengkritik pernyataan Lodewijk.
Ketua Umum Repdem Wanto Sugito menilai Lodewijk terkesan mau melakukan adu domba kader PDIP.

“Kalau mau berikan motivasi internal, jangan adu domba partai lain, sebab PDI Perjuangan solid, terpimpin, dan mengakar,” ujar Wanto dalam keterangan pers.

Ia mengatakan Lodewijk tidak paham etika berpolitik. Wanto menegaskan PDIP merupakan partai yang solid dan terpimpin.
Menurutnya, kader PDIP telah sepakat bahwa keputusan soal calon presiden merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Sebab yang tidak solid itu Golkar, makanya elektoral rendah, itu tanggung jawab Sekjen Golkar, jangan lalu utak-atik partai lain,” ucapnya.(*)

Komentar