JurnalPatroliNews – Jakarta – Indonesia berhasil memenangkan gugatan di World Trade Organization (WTO) melawan diskriminasi Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit. Keberhasilan ini dianggap sebagai hasil dari kemampuan diplomasi Presiden Prabowo Subianto dan para pejabat di Kabinet Merah Putih.
Hari Purwanto, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), menilai kemenangan ini memiliki dampak besar bagi ekonomi Indonesia, terutama dalam memaksimalkan potensi kelapa sawit untuk pasar global.
“Ini jelas memberikan kontribusi positif pada devisa negara, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Diplomasi yang dilakukan oleh tim Presiden Prabowo sangatlah efektif,” ujar Hari, Minggu (19/1/2025).
Sebagai penghasil minyak sawit terbesar dunia, Indonesia memiliki peluang besar di pasar internasional. Dengan kontribusi sekitar 58-59 persen dari total produksi global, posisi Indonesia di peringkat pertama produsen kelapa sawit memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.
“Potensi pasar luar negeri sangat besar, dan kemenangan ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di industri sawit dunia,” tutup Hari.
Komentar