Pengamat: Fenomena Istilah Relawan ‘Dalam’ Versus Relawan ‘Luar’ di Pilpres, ini Penjelasannya!

Sekali lagi jelas Silaen, “Organ Relawan dalam itu bisa saja bentukan orang dalam atau organ Relawan yang di hire langsung dari oknum orang dalam relawan yang sudah ada. Sementara Relawan luar berusaha mencari tokoh yang dapat menyokong pergerakan agar dapat memberikan hasil yang terbaik dan maksimal terhadap jalannya suksesi paslon, “Beber Silaen yang telah berkali-kali terlibat dalam Timses salah satu saat Mega-Hasyim 2004 dan relawan 2012, 2014 dan 2019.

Sekedar informasi, “Bila bagian administrasi menjadi lebih penting dari organ Relawan maka sudah salah kaprah,  organ Relawan itu candra-dimuka tempurnya calon ‘presiden’ yang hendak menuju singgasana (sebut istana) jadi organ- organ Relawan itu lebih luwes dari partai politik yang terkadang bisa saja mentok bila berhadapan dengan rakyat pemilih, disitulah relawan bertempur, “terang Silaen.

Apakah ‘pekerja’ bagian administrasi yang langsung turun kebawah mendekati pemilik suara? kan tidak. So pasti mereka ‘pekerja’ yang di gaji. Adakalanya pekerja administrasi lebih ‘sok kuasa’ dari relawan (volunteer) yang berjibaku dilapangan, perlu diketahui Relawan itu harus kuat mental dan tahan banting, mentalnya harus yang teruji, kalau tidak kuat maka akan gagal menjangkau pemilih di grassroot, “ucapnya.

Silaen menceritakan, “Banyak suka- duka jadi Relawan, beda dengan Timses, keduanya memang sama- sama memiliki beban, yakni untuk memenangkan pasangan calon mencapai sukses kemenangan yang dicita-citakan, bagaimana pun caranya relawan ditantang untuk berjuang keras menyakinkan warga pemilik suara, “tutur ketua umum organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) itu. 

Lebih lanjut, “Beban yang harus diemban oleh timses bersama Relawan tidak mudah, meskipun terkadang Relawan dipandang sebelah mata oleh oknum tertentu, itu karena hidupnya tidak pernah berjibaku di ‘kubangan’ itu,  beda dengan orang yang sudah melewatinya. Namun ada juga yang melewati itu tapi mungkin saja dikategorikan kacang lupa kulitnya, “sentil Silaen.

Timses dan Relawan harus bekerjasama dengan guyup agar mencapai tujuan, Relawan dan Timses sama baiknya, sebaliknya tentu ada juga yang ‘nakal’,  jadi tergantung masing- masing oknum, tidak bisa dipukul rata, tergantung masing- masing orang per orang maka pandai- pandailah melihat potensi yang ada pada Relawan itu sendiri, melihatnya harus arif dan bijaksana bukan bijaksini, “canda Silaen.

Semoga informasi ini bermanfaat, tiada maksud selain untuk mencerahkan pembaca dimanapun berada, hidup ini adalah kesempatan untuk melakukan yang terbaik bagi sesama bukan pula eksploitasi, makanya kita harus memilih pasangan pemimpin yang jejak rekamnya baik dan mumpuni, “tandasnya.

Komentar