Pengamat: Fenomena Istilah Relawan ‘Dalam’ Versus Relawan ‘Luar’ di Pilpres, ini Penjelasannya!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Serial pembahasan masih seputar hajatan pesta demokrasi yang lagi heboh, khususnya topik relawan. Ada apa dengan organ relawan, kenapa sampai disebut Relawan ‘dalam’ karena ada orang dalam-nya, semua akan paham bisa sebut orang ‘dalam’ beda dengan organ relawan luar karena pure (murni) tidak ada orang dalam-nya atau setidaknya tokoh cantelan-nya didalam ‘Tim Sukses’ (Timses). Jadi bener-bener mau berjuang untuk mendukung paslon yang disenangi itu.

Apapun ceritanya kalau ada orang dalam-nya pasti lebih ‘enak’ karena mendapat perhatian ‘lebih’ daripada organ Relawan luar, karena secara khusus bagi organ Relawan dalam sama seperti ‘abdi dalem’ sudah ada orang dalamnya yang memberikan akses dan perhatian lebih besar daripada Relawan luar yang mungkin saja ‘linglung’ karena buntu akses ke lingkaran ‘dalam’, “kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA).

Meskipun keduanya memiliki tujuan sama yakni sama- sama membantu atau mendukung yang punya pesta dalam hal ini partai politik atau ‘hajatan pengantin’ politik yang hendak disukseskan agar sampai ke ‘pelaminan’. Intinya organ relawan tersebut memiliki visi misi yang sama kalau di supervisi, di ibaratkan handphone, di cas ketika lowbat dan tersedia paket kuotanya maka kerjanya dahsyat, “ungkap alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.

Pengamat Politik Samuel F Silaen mengatakan, “Relawan luar atau dalam, sebenarnya sama aja tujuannya, yang membedakan hanya pada akses dan seterusnya bla bla, kalau organ Relawan luar harus memiliki effort lebih keras karena harus mencari sumber-sumber penyokong untuk membantu kesuksesan pestanya pengantin yang akan di menangkan, sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan terhadap sang paslon yang didukung”

Bila ingin mendapat hasil yang lebih besar dan sukses maka mem-blending tim Relawan multlak harus dilakukan, bukan sekedarnya, apakah dilakukan lewat tim kecil atau secara bersama- sama, ini tergantung pada kemampuan tim sukses yang tupoksi-nya secara langsung disitu. Kalau timses sudah jelas ada mata anggarannya untuk ‘menjahit’ semua organ Relawan baik (dalam maupun luar), “tutur mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Kalau hanya ‘men-servis‘ organ Relawan dalam karena bagian dari orang dalam maka organ Relawan luar tidak akan dapat maksimal menjangkau suara pemilih yang diharapkan mau mendukung pasangan yang hendak dimenangkan, kecuali hanya untuk memantaskan perjuangan dan bertumpu hanya pada kekuatan figur paslon dan koalisi partai pendukung semata, “papar Silaen.

Komentar