JurnalPatroliNews – Jakarta, – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, menghadiri pertemuan Menteri Keuangan (MenKeu) dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Gujarat, India, beberapa waktu lalu.
Sri Mulyani mengatakan, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, saling bertemu paling tidak lima kali dalam setahun.
Pertemuan yang digelar pertengahan Juli lalu, merupakan pertemuan yang ketiga dalam tahun ini. Pada pertemuan kali ini, masing-masing dari MenKeu dan Gubernur Bank Sentral, membahas terkait perkembangan ekonomi Dunia.
“Suasananya tidak dalam suasana yang cukup baik, banyak yang menggambarkan kondisinya melemah meski diakui pelemahannya tidak seburuk seperti yang diprediksikan tahun lalu,” ujar Sri Mulyani, beberapa waktu lalu dikutip, Kamis (27/7/23)
Selain itu, para MenKeu dan Gubernur Bank Sentral G20 juga membahas mengenai malapetaka iklim. Seluruh Negara G20, jelas Sri Mulyani, telah sepakat untuk mengatasi bencana yang ditimbulkan dari perubahan iklim, sekaligus mendukung pembiayaannya.
“G20 juga sepakat, agar Negara-negara G20 tetap fokus untuk bisa menghindari adanya malapetaka perubahan iklim melalui sisi pembiayaannya,” jelasnya.
Meski demikian, pertemuan G20 di India pada bulan ini, gagal mencapai konsensus tentang penghentian bahan bakar fosil, setelah adanya keberatan dari beberapa Negara produsen.
Hal tersebut, dikarenakan para Ilmuwan dan juru kampanye, sangat jengkel oleh tindakan Badan-badan Internasional, yang dinilai lamban dalam bertindak untuk mengekang pemanasan global, bahkan ketika cuaca ekstrem di belahan bumi utara, menggarisbawahi krisis iklim yang dihadapi Dunia.
Komentar