Pilpres 2024, Muncul Duet Maut Ganjar Pranowo-Andika Perkasa: Pasangan Kuda Hitam

JurnalParoliNews, Jakarta – Pemilihan presiden atau Pilpres 2024 masih lama. Namun sejumlah nama tokoh muncul disebut bakal maju dalam pemilihan menjadi orang nomor satu di Indonesia itu.

Bahkan nama-nama tokoh kemudian dipasangkan satu sama lain. Salah satunya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Andika Perkasa.

Pasangan tersebut dihembuskan salah satu pengguna Twitter @tukangrosok___. Ia mengunggah foto sosok Ganjar Pranowo dan KASAD Andika Perkasa.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan terkait polemik taruna Akmil Enzo Zenz Allie di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (13/8).[Suara.com/Arya Manggala]

Dalam kicuannya itu, sang akun membuat narasi yang mengatakan bahwa keduanya cocok untuk tes ombak menuju Pilpres 2024 nanti.

“Tes Ombak Menuju 2024,” cuitnya dikutip Hops.id–jaringan Suara.com pada Kamis (12/8/2021).

Unggahan tersebut lalu menuai beragam tanggapan warganet. Banyak yang mendukung dua sosok tersebut, bahkan beberapa di antaranya menilai bahwa sosok keduanya bisa jadi pasangan kuda hitam dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Ini mah top banget,” ujar akun @Wonkyto.

“Mantaaap banget itu setuju,” balas akun @EdySofy72442849.

“Ini duet maut,” timpal akun @Pe_opewe.

“Ganjar dan Andika adalah pasangan yang sangat pas.., merakyat, pintar, tegas, wibawa, jujur, amanah, dan baik hati. Karakter pemimpin seperti inilah yang didambakan, untuk menuju indonesia jaya dan rakyatnya sejahtera.,” imbuh akun @Arpandaya2.

“Nah loh.. pasangan kuda hitam 2024,” tulis akun @Jupersimoran.

Diketahui, nama Ganjar Pranowo jadi salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi jelang Pilpres 2024.

Bahkan sejumlah kelompok pun sudah mendeklarasikan dan membuat dukungan agar Ganjar maju jadi Capres di 2024.

Sementara itu, Pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio, mengatakan KASAD Jenderal Andika Perkasa berpeluang menjadi tokoh alternatif pada Pilpres 2024.

Syaratnya, menantu Hendropriyono itu harus memiliki “panggung” yang terus terjaga hingga waktu pemilihan tiba.

“Kepala daerah misalnya, selesai di 2022-2023. Sama, Andika juga begitu, selesai (pensiun) di 2023. Panggung politik harus dimiliki sampai kontestasi berlangsung,” terang Hendri beberapa waktu lalu dikutip pada Jumat (13/8/2021).

Ia juga menjelaskan sejatinya saat ini semua tokoh berpeluang menjadi calon presiden 2024. Masalahnya tidak banyak yang memiliki “panggung” hingga 2024.

Belajar dari kisah mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo di bursa pilpres 2019, kata Hendri, panggung politik itu penting jika Andika Perkasa ingin maju ke Pilpres yang akan datang. Saat Gatot menjadi panglima TNI, ia sering menjadi sorotan publik. Namun semua berubah setelah ia digantikan Marsekal Hadi Tjahjanto pada 8 Desember 2017.

“Selesai dari panglima, gak ada panggungnya, dia hilang juga.” ungkap Hendri.

(wte)

Komentar