Sempat Dikritik Anies, Ternyata Program Jokowi Ini Untungkan RI!

Fabby menilai, strategi untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik, adalah bagian dari strategi dalam mengurangi permintaan dari BBM itu sendiri. Salah satunya, dengan menggeser penggunaan teknologi kendaraan berbahan bakar minyak, menjadi kendaraan listrik.

“Karena listrik itu bisa diproduksi dari berbagai sumber. Kalau kita hanya menggunakan sumber energi baru, kan kita punya banyak, jadi harus dilihat. Menurut saya, konteks ini jadi ada tujuan besar dari Pemerintah, kenapa kendaraan listrik itu dikembangkan,” ucapnya.

Diketahui, Indonesia tercatat mengimpor hasil minyak atau BBM pada 2022 sebesar 25,70 juta ton, meningkat 17% dibandingkan impor BBM pada 2021 yang tercatat sebanyak 21,93 juta ton.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor BBM pada 2022 tercatat mencapai US$ 24,07 miliar, melonjak 67% dibandingkan impor pada 2012 yang sebesar US$ 14,39 miliar. Melambungnya harga minyak dan produk minyak pada 2022 ini, menjadi salah satu pemicunya.

Pada tahun 2022 lalu, harga minyak sempat membubung tinggi mencapai puncaknya hingga lebih dari US$ 120 per barel, yakni sempat menembus US$ 127,98 pada 8 Maret 2022 akibat meletusnya perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari 2022.

Tingginya harga minyak tersebut, bertahan setidaknya hingga awal Agustus 2022, di mana harga minyak relatif berada di kisaran US$ 100 per barel. Meski demikian, trennya sempat menurun, namun harga minyak masih berada pada kisaran US$ 80 – US$ 90 per barel.

Komentar