JurnalPatroliNews – Jakarta, –Â Anies Baswedan, Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem ini, sempat mengkritisi Program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tentang subsidi pembelian kendaraan listrik. Ternyata, Program Jokowi itu, bisa mendatangkan keuntungan bagi Indonesia di masa depan.
Hal tersebut karena, dengan pemberian subsidi, maka pembelian mobil listrik akan semakin banyak, dan nantinya bisa menggeser penggunaan kendaraan berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM). Dampaknya, penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi ketergantungan terhadap BBM, yang selama ini, kebutuhan itu dipenuhi dari Impor.
Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), berbicara mengenai isu kendaraan listrik. Hal itu, bukan hanya terkait dengan hilirisasi mineral di dalam Negeri. Namun, yang perlu diperhatikan, adalah dalam konteks menekan substitusi Impor BBM.
“Perlu ada Substitusi impor BBM. Hari ini, mungkin sekitar 40% kebutuhan BBM kita harus Impor, dan produksi minyak kita itu tambah turun setiap tahunnya,” kata Fabby, dalam acara Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Jumat (12/5/23).
Fabby mengungkapkan, apabila tidak ada upaya untuk mengurangi pertumbuhan konsumsi BBM di dalam Negeri, maka kemungkinan pada tahun 2030, 60% kebutuhan BBM dalam Negeri akan dipenuhi dari Impor.
“Ini akan memberikan persoalan yang cukup serius, ya dalam arti ada Devisa yang keluar, kemudian juga mengancam keamanan pasokan energi karena ketergantungan kita,” ungkapnya.
Komentar