JurnalPatroliNews – Jakarta, – Partai Persatuan Pembangunan (PPP), angkat bicara soal hasil survei Ganjar-Mahfud, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-cawapres) nomor urut 3, yang paling banyak dipilih publik dalam isu perburuhan dan ketenagakerjaan.
Atas dasar itu, hasil survei dari beberapa lembaga akan disikapi sebagai masukan dan motivasi untuk mematangkan strategi pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Achmad Baidowi (Awiek), Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengatakan, hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) dan beberapa lembaga lainnya, akan disikapi sebagai masukan dan motivasi.
“Apakah itu hasilnya baik atau tidak, kami tempatkan hasil survei sebagai motivasi untuk terus bergerak,” ujar Awiek, Sabtu (2/12/23).
Awiek menilai, soal isu perburuhan dan ketenagakerjaan, Ganjar-Mahfud memiliki pengalaman mumpuni. Terutama Ganjar, yang dipercaya menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode.
“Meski tingkat UMP di Jateng tidak terlalu tinggi sebagaimana Jakarta, tetapi relasi industrial antara pekerja dengan pengusaha relatif harmonis,” ucapnya.
Sebelumnya, survei LPI yang digelar pada 22 – 27 November 2023, pasangan Ganjar-Mahfud dipilih sebanyak 68 persen responde, berkaitan dengan isu buruh dan ketenagakerjaan.
Sementara, posisi kedua ada pasangan Anies-Muhaimin dengan 12,5 persen, dan peringkat ketiga ada Prabowo-Gibran dengan 10,75 persen. Responden yang memilih tidak menjawab, ada 8,75 persen.
Survei ini dilaksanakan di 18 provinsi, dengan 1.700 responden yang merupakan pekerja atau buruh, berumur 17 tahun atau sudah menikah. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,53 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Komentar