Terancam Gagal Interpelasi Anies, Cs Prabowo Keluarkan Ancaman, Kita Kepung Kantornya Anies!

JurnalPatroliNews, Jakarta – Mantan Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai langkah Fraksi PDIP dan PSI DKI Jakarta yang mengajukan interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan soal hajatan mobil listrik Formula E.

Ia pun menilai bahwa upaya PDIP dan PSI tersebut tidak akan berhasil lantaran fraksi-fraksi lainnya menolak aksi interpelasi terhadap Anies.

Namun, menurut dia, ada cara lain yang bisa digunakan untuk meminta pertanggungjawaban kepada Anies terkait Formula E, yakni dengan jalan ekstraparlementer dengan mengerahkan ratusan ribu massa untuk menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta.

“PDIP & PSI tidak akan berhasil melakukan interpelasi terhadap @aniesbaswedan, kecuali dengan jalan extraparlementer. Turunkan massa aksi ratusan ribu gruduk Balaikota..,” cuitnya, dalam akun Twitter, seperti dilihat, Sabtu (4/9/2021).

Sebelumnya, ia mengingatkan soal potensi ledakan kasus baru Covid-19 jika hajatan mobil balap listrik Formula E digelar di Jakarta.

“Mengelar Turnamen Balapan Formula mengundang kerumunan masyarakat yang tidak bisa beli tiketnya.. Covid-19 bisa meledak lagi nanti,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (3/9/2021).

Karena itu, ia pun mengancam akan menduduki sirkuit Formula E jika Pemprov DKI Jakarta bersikeras menyelenggarakan Formula E.

“Kalau terus ngotot yuk kita mobilisasi rakyat lagi susah & korban PHK untuk duduki sirkuitnya..,” kata anak buah Prabowo Subianto ini.

Seperti diketahui, rencana Pemprov DKI Jakarta menggelar ajang Formula E di Ibu Kota masih menjadi polemik hingga saat ini.

Sementara itu Anggota Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta resmi menyerahkan surat interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Formula E ke pimpinan DPRD.

Adapun Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M Taufik, mengatakan sebanyak 7 fraksi yang terdiri dari 73 orang anggota dewan tidak setuju dengan usulan interpelasi Gubernur Anies Baswedan soal hajatan Formula E.

Orang Gerindra tersebut mengatakan anggota tersebut ingin Pemprov DKI untuk fokus menangani pandemi Covid-19.

“Kami 7 fraksi setara dengan 73 anggota tidak akan ikut interpelasi PSI dan PDIP yang setara 33 anggota,” katanya, kepada wartawan, Jumat (27/8/2021) kemarin.

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa syarat interpelasi Anies Baswedan adalah 51 anggota DPRD DKI Jakarta. Karena itu, pihak-pihak yang tidak menekan surat usulan tersebut akan fokus mendorong Anies menangani pandemi Covid-19.

“Syarat di paripurna 50 plus 1. Interpelasi kandaslah. Kita lebih baik dorong eksekutif ngurus Covid sampai tuntas biar rakyat bisa aktifitas ekonomi jalan,” kata dia.

(wte)

Komentar