Audiensi Kodam Pattimura dan Civitas Akademi Unpatti dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan: Sumbang Pemikiran  Perikanan Perairan Maluku

JurnalPatroliNews – Maluku,- Bertempat di ruang Rapat GMB IV. Lt. 16 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Menteri KKP Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. menerima rombongan Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon dan Rektor Unpatti Ambon, Prof. Dr M.J. Sapteno, S.H., M.Hum., Jumat (25/2/2022).

Mengawali audensinya Menteri KKP menyampaikan tentang Pembagian Zona penangkapan ikan, dimana Kementerian telah menyusun pemberlakuan Penangkapan Ikan Terukur di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) Berbasis Kuota.

Tentunya dengan Pemberlakuan Jumlah Kuota penangkapan ikan akan memberikan income bagi masing-masing daerah penghasil ikan pada Zona tersebut.

Dalam penjelasannya Menteri Menyampaikan Maluku masuk dalam Zona 03 WPPNRI pada WPP 714, 715 dan 718 yg memiliki sumbangan 37% dari supply ikan nasional dengan potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 8, 03 T/tahun.

Hal tersebut merupakan potensi yang luar biasa  untuk bisa dikembangkan selaras dengan program Mutiara Pattimura dalam upaya membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku dan Maluku Utara.

Oleh karenanya, pada kesempatan  tersebut,  Kodam XVI/Pattimura bersama dengan Civitas Akademika Universitas Pattimura (UNPATTI) memberikan masukan terkait peran yang dapat dilakukan dalam  memajukan perikanan, khususnya di Maluku.

Beberapa peran tersebut antara lain,mendorong adanya Bapak Angkat bagi nelayan atau  pembudidaya ikan di Maluku untuk dapat memfasilitasi pemasaran dan peningkatan mutu hasil perikanan.

Budidaya rumput laut di beberapa wilayah perairan laut yang sangat potential antara lain di Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, serta Marsela, Wetang dan Luang  di Maluku Barat Daya.

Juga disarankan, Pengembangan bank benih (hatchery) di Maluku dengan menggandeng mitra  kerja untuk memfasilitasi penyiapan benih dan pendampingan selama proses budidaya, hingga nanti benar-benar mandiri.

Berikutnya, Pengelolaan limbah perikanan dengan tujuan pemanfaatan limbah perikanan menjadi produk yang memiliki nilai tambah, melalui pendampingan ataupun kerja sama dengan UMKM.

Komentar