Tolong! Kota Tua Alexandria akan Tenggelam

JurnalPatroliNews – Kairo – Kota tua Alexandria menjadi ikon dari Mesir. Ternyata, sekarang kota ini menghadapi ancaman besar.

Dilansir dari media Ihram, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa Alexandria jadi salah kota yang terancam tenggelam. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP 26) di Glasglow.

Pernyataan ini mendapat tanggapan beragam dari warga Mesir, terutama di media sosial. Banyak warganet mengungkapkan ketakutan dan mendesak pemerintah untuk mengambil langkah dalam menghadapi perubahan iklim.

Profesor Geologi dan Sumber Daya Air Universitas Kairo Abbas Sharaki mengatakan Alexandria yang dimaksud oleh PM Inggris adalah seluruh wilayah Delta Nil utara di Mesir. Di sana sebagian besar kota Alexandria dibangun di atas tembok tanggul yang tingginya rata-rata 5-30 meter.

Menurut Sharaki, zona terancam itu dimulai dari Abu Qir, timur laut kota yang merupakan pintu masuk air laut sampai ke delta utara. Ini termasuk wilayah Beheira, Dkhalia, Kafr al-Sheik dan Damietta yang terancam menghilang di bawah permukaan air yang naik dan berubah menjadi satu danau raksasa.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, Gubernur Alexandria Mohamed al-Sharif mengatakan sejak 2015 terjadi peningkatan curah hujan yang menyebabkan sejumlah masalah. Dia menyebut, pemerintah tengah melakukan upaya bersama untuk menghadapi perubahan iklim.

Yang kini diutamakan adalah mendirikan dinding beton untuk melindungi pantai dan daerah lain yang mungkin terkena risiko peningkatan air.

Alexandria sendiri memang terletak di Pantai Mediterania. Sejarahnya nama Alexandria diberikan oleh sang pendiri kota, Alexander Agung pada 332 SM. Luas kota ini diperkirakan 2.679 km persegi dengan populasi lebih dari lima juta orang.

Banyak objek wisata yang terdapat di Kota Alexandria di antaranya adalah Bibliotheca Alexandrina, atau dalam bahasa arab dikenal dengan nama Maktabat Al Iskandaryah. Tempat ini merupakan perpustakaan dan pusat kebudayaan utama di Mesir, serta menyimpan koleksi buku dan peninggalan masa lalu dari berbagai negara.

Tempat wisata lainnya yang sangat terkenal dan tidak boleh dilewatkan untuk dikunjungi adalah Montanzah Palace.Montanzah Palace dibangun pertama kali tahun 1892 oleh Kalifah Abbas II, yang merupakan keturunan terakhir dari dinasti Muhammad Ali.

Komentar