JurnalPatroliNews – Jakarta, Setelah sembilan tahun tidak “bertemu” di Liga Champions, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo akan kembali bersua. Hasil undian babak grup Liga Champions musim ini mempertemukan Barcelona dan Juventus di Grup G. Ini bisa menjadi pertempuran besar terakhir mereka.
Untuk pertama kalinya, Ronaldo dan Messi akan berhadapan di babak penyisihan grup Liga Champions. Selain itu mereka belum pernah berhadapan dalam kompetisi apa pun sejak Ronaldo meninggalkan Real Madrid ke Turin dua tahun lalu.
Sekarang mereka akan berhadapan dua kali dalam beberapa bulan mendatang. Jika Barca dan Juve lolos dari fase gugur, ada kemungkinan keduanya akan kembali bentrok di babak gugur.
“Ini akan menjadi pertandingan besar dengan Barcelona dan pertemuan yang menarik, karena itu memungkinkan apa yang menurut saya masih menjadi dua pemain terbaik dunia (Ronaldo dan Messi) untuk menghadapi melawan satu sama lain,” ujar Pavel Nedved, salah satu direksi Juventus yang juga legenda ” Si Nyonya Tua”.
Baik Messi dan Ronaldo akan membuktikan kelas dan level mereka di tengahn usia yang sudah tidak lagi muda.
Rivalitas Ronaldo dan Messi di lapangan terlihat dari sejarah. Tidak ada pasangan yang mendominasi Liga Champions seperti Messi dan Ronaldo. Ronaldo memiliki lima gelar (empat dengan Madrid dan satu dengan Manchester United) dan Messi memiliki empat gelar yang semuanya bersama Barcelona.
Hanya satu pemain yang memiliki lebih dari lima mahkota Eropa yakni legenda Real Madrid Francisco Gento dengan enam mahkota (1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966).
Namun yang membedakan Messi dan Ronaldo dengan legenda sebelumnya adalah soal rekor gol.
Ronaldo berdiri di atas pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam kompetisi, dengan 130. Dari jumlah tersebut 105 di antaranya untuk Real Madrid dan 15 untuk Manchester United; dan sepuluh untuk Juventus. Messi berada di urutan kedua dengan 115 gol.
Di peringkat ketiga ada legenda Madrid lainnya Raul Gonzalez dengan 71 gol.
Penggemar berat Messi dan Ronaldo akan terus memperdebatkan rekor pencetak gol masing-masing pemain. Messi, misalnya, telah memainkan 27 pertandingan lebih sedikit untuk golnya, yang berarti rata-rata pencetak golnya lebih unggul. Ronaldo, sementara itu, mencetak lebih banyak gol di babak sistem gugur, dan merupakan satu-satunya pemain yang mencetak gol di tiga final.
Mereka telah bertemu lima kali di kompetisi elit, satu diantaranya di babak final.
(bs)
Komentar