Buron Kasus Cessie Bank Bali, Bakal Hadiri Sidang PK 6 Juli, Ini Jawaban Pengacara

JurnalPatroliNews-Jakarta,– PN Jaksel akan menggelar kembali sidang perdana gugatan PK buron kasus cessie Bank Bali, Djoko Tjandra, pada 6 Juli 2020 mendatang. Pihak kuasa hukum masih mencoba mengonfirmasi terkait kehadiran Djoko di sidang nanti.

“Untuk sidang pada tanggal 6 (Juli), saya sedang melakukan konfirmasi apakah hadir atau tidak,” kata kuasa hukum Djoko Tjandra, Andi Putra Kusuma, di kantornya, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Djoko Tjandra disebut berada di Indonesia pada 8 Juni 2020 dan datang sendiri ke PN Jaksel untuk mendaftarkan PK. Namun, dia tidak menghadiri sidang perdana pada 29 Juni 2020 lalu dengan alasan sakit.

“Tapi hingga saat ini kesehatannya masih belum membaik. Tapi mohon doakan juga dia sebelum tanggal 6 (Juli) bisa hadir,” ujar Andi.

Andi tidak memberikan jawaban jelas soal keberadaan Djoko saat ini. Dia hanya mengatakan surat keterangan sakit Djoko Tjandra yang diserahkan saat sidang pada 29 Juni 2020 berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia.

“Pada waktu mengajukan keterangan sakit kepada majelis hakim kemarin tanggal 29 Juni, saya dapat surat keterangan sakit Pak Djoko Tjandra itu dikeluarkan dari klinik di Kuala Lumpur, dari dokter di Kuala Lumpur. Dia dari klinik Kuala Lumpur lah dari suratnya dari situ,” tutur Andi.

“Mengenai sakitnya apa di situ tidak ada keterangannya, atau tinggal di Kuala Lumpur juga tidak ada, cuma itu kliniknya di Kuala Lumpur,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, soal keberadaan Djoko Tjandra di Indonesia ini sempat disinggung oleh Jaksa Agung, ST Burhanuddin. Dia mengaku sakit hati usai mengetahui Djoko Tjandra sudah 3 bulan ada di Indonesia.

Namun, informasi ini ditepis oleh Menkum HAM, Yasonna Laoly. Dia menyebut tidak ada data Djoko Tjandra berada di Indonesia.

“Di sistem kami tidak ada, saya tidak tahu bagaimana caranya. Sampai sekarang tidak ada. Kemenkum HAM tidak tahu sama sekali (Djoko Tjandra) di mana. Makanya kemarin kan ada dibilang ditangkap, kita heran juga. Jadi kami sudah cek sistem kami semuanya, tidak ada,” kata Yasonna. (lk/*)

Komentar