Bye Corona! RI Targetkan 70% Warga Selesai Vaksin di 2021

JurnalPatroliNews – Jakarta, Pemerintah Indonesia akan memulai vaksinasi pada November 2020 dan ditargetkan 1,5 juta orang akan mendapatkannya. Vaksin yang digunakan adalah produksi Sinovac asal China yang sudah selesai melakukan uji klinis tahap 3 di 2 negara.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan untuk menyelesaikan pemberian vaksin pada 160 juta penduduk akan dikerjakan sepanjang 2021. Dia menyatakan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd imunity tidak perlu memberikan vaksin pada 100% penduduk melainkan cukup 70% saja. Jika vaksin yang digunakan di Indonesia membutuhkan dua kali penyuntikan maka diperlukan secara total 320 juta vaksin.

“Betul kami berupaya sepanjang 2021 sudah bisa kita selesaikan semua untuk mencapai herd imunity, ini menjadi penting karena sekali lagi perlu dipahami bukan vaksinasi dianggap sebagai salah satu cara menghadapi pandemi ini,” kata Yuri, Senin (19/10/2020).

Selain itu, Indonesia juga tidak hanya mengandalkan vaksin dari China melainkan juga dari Eropa yakni AstraZeneca yang akan mulai masuk pada Maret 2021. Yuri mengatakan vaksin dari AstraZeneca akan masuk dalam empat kali pengiriman, dan masih menunggu uji klinis fase 3 selesai.

“Kita mengejar di sepanjang 2021 supaya bisa mencapai herd imunty, kita tidak mungkin hanya mengandalkan Sinovac, makanya mengandalkan AstraZeneca dan yang lainnya,” kata dia.

Dia mengharapkan semua berjalan lancar agar bisa sesuai dengan waktu yag telah ditentukan. Saat ini masih menunggu kajian dari tim yang tengah inspeksi ke China, dan menunggu Emergency use authorization (EUA) dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI.

“Kalau dua-duanya sudah ada, maka bisa dimulai akhir November.” kata dia.

Selain itu, untuk tahap awal November dan Desember yang dikirimkan adalah vaksin jadi dari China, sebanyak 2 kali pengiriman. Rencana awal di November 1,5 juta vaksin dan Desember 1,5 juta vaksin.

Kemudian dikirimkan juga sebanyak 50 bulk vaksin yang akan diproduksi di Biofarma dan diharapkan bisa digunakan di awal 2021.

“Sebanyak 2 kali pengiriman. Rencana awal di November 1,5 juta vaksin dan Desember 1,5 juta vaksin

(cnbc)

Komentar