Ibarat Tertimpa Durian Runtuh, Sri Mulyani: Sangat Memuaskan!

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Sampai semester akhir Tahun 2021, kondisi keuangan dalam penerimaan Negara telah mencapai hasil yang memuaskan. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI, mengakui, tingginya penerimaan Negara pada Tahun ini dan mampu mencapai target, tidak lepas dari lonjakan harga Komoditas Internasional yang datang ibarat tertiban ‘durian runtuh’.

“Kalau hari ini Pajak, Bea Cukai, dan PNBP, menikmati Commodity Boom dengan sisi penerimaan yang kuat. Jangan diharapkan itu akan terus menerus terjadi. Harus antisipasi,” kata Sri Mulyani, saat pelantikan Eselon II di Lingkungan Kementerian Keuangan, Kamis (30/12).

Tingginya harga Komoditas juga membawa pengaruh besar terhadap Ekspor Indonesia yang berhasil meraih titik Tertinggi sepanjang Sejarah. Hal demikian, menurut Sri Mulyani juga belum tentu terulang lagi di 2022.

“Jangan punya Ilusi bahwa pertumbuhan (Ekspor) akan terus kuat. Kita harus berikhtiar agar kinerja Ekonomi kita akan terus baik. Kalau sekarang kita lihat bahwa masyarakat punya confident, consumer meningkat, aktivitas meningkat. Itu adalah suatu tanda pemulihan yang harus dijaga bersama,” lanjutnya.

“Instrumen pembiayaan harus Resilience (Kemampuan Untuk Pulih/bangkit), pembiayaan Hutang harus dijaga hati-hati. Pahami risiko, tingkatkan Resilience. Untuk pembiayaan Investasi, saya minta dikelola semakin kritis dan teliti, tidak sekadar kita menambahkan tanpa melihat kegunaannya,” tambahnya.

Indonesia dan seluruh Dunia Optmistis ekonomi 2022 akan pulih. Namun Sri Mulyani menekankan bahwa hal tersebut bukan jaminan kenyataan sesuai harapan.

“Jadi Kita harus tetap waspada. Tahun depan tantangan kita dari sisi lingkungan global akan semakin meningkat, inflasi tinggi di berbagai negara, tapering, perubahan dari sisi kebijakan yang akan menciptakan volatilitas di sektor keuangan atau arus modal. Semua harus diantisipasi karena itu mempengaruhi APBN kita,” tandasnya.

Komentar