Pasukan Pertahanan Israel : IDF Menyerang Hamas Karena Haniyeh Menuntut Diakhirinya Blokade

Jurnalpatrolinews – Gaza, Tank IDF menargetkan posisi militer milik Hamas di Jalur Gaza pada Minggu pagi sebagai tanggapan atas berlanjutnya peluncuran balon pembakar dan peledak dari Jalur tersebut, menurut Unit Juru Bicara IDF.

Setidaknya 25 kebakaran dipicu oleh balon pembakar pada hari Sabtu. Sejumlah balon peledak mendarat di seluruh Israel selatan dan ditangani oleh petugas penyapu polisi.

Pada Sabtu malam, kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan bahwa gerakan perlawanan tersebut bermaksud untuk sepenuhnya mengakhiri pembatasan ekonomi di Jalur Gaza.

“Kami mengumumkan dengan sangat jelas bahwa keputusan kami dan keputusan rakyat kami adalah melanjutkan penghentian blokade yang tidak adil ini dalam segala bentuknya,” kata Haniyeh dalam siaran pers.

Pemimpin Hamas menegaskan bahwa gerakan tersebut masih melakukan pembicaraan melalui mediasi Mesir dan Qatar dalam upaya mencapai tuntutan mereka.

Utusan Qatar Mohammed al-Emadi bertemu Sabtu dengan pejabat keamanan Israel dalam upaya untuk memadamkan kekerasan yang meningkat antara IDF dan Hamas.

Utusan Qatar memasuki Jalur itu pekan lalu untuk berbicara dengan para pemimpin Hamas dalam upaya untuk meredakan situasi, dan terus menengahi upaya antara Israel dan Hamas sepanjang minggu.

Sebuah sumber dari kelompok perlawanan di Jalur itu mengatakan kepada berita Lebanon Al-Mayadeen bahwa pembicaraan telah gagal karena Israel bersikeras untuk berpegang pada persamaan “tenang dengan imbalan ketenangan”, sementara kelompok perlawanan bersikeras agar pembatasan di Gaza dicabut. Terlepas dari klaim tersebut, upaya mediasi terus berlanjut.

Haniyeh meminta Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, untuk mendukung rakyat Gaza dan “memaksa Israel untuk mengakhiri penderitaan” rakyat di daerah kantong pesisir itu.

Mladenov pada hari Jumat dalam tweetnya memperingatkan bahwa eskalasi di Gaza akan segera terjadi kecuali Israel dan Hamas menahan diri dan menarik diri dari jurang.

“Saya sangat khawatir eskalasi akan segera terjadi,” tweetnya.

Mantan pemimpin Hamas Khaled Meshaal juga berbicara pada Sabtu malam, menyerukan kepada komunitas internasional untuk menghentikan pembatasan yang ditempatkan di Jalur Gaza dan untuk mendukung warga Hamas dan Gaza, menurut laporan Palestina.

Meshaal menekankan bahwa dia “percaya diri” pada kelompok perjuangan di daerah kantong pantai dan meminta dunia untuk “bergabung dengan mereka dalam pertempuran.”

Kelompok perlawanan di Jalur Gaza menuntut agar blokade yang diberlakukan di Gaza dicabut sepenuhnya sebelum mereka menyetujui kesepakatan de-eskalasi.

Pejabat Israel telah menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk melonggarkan beberapa pembatasan ekonomi di Jalur Gaza dan akan memberikan bantuan kemanusiaan jika peluncuran balon berhenti.

Komentar