Jurnalpatrolinews – Teheran : Juru bicara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Ramadhan Sharif, mengatakan kemampuan militer Republik Islam dan tingkat pencegahan telah berkembang meskipun embargo senjata dan sanksi ekonomi dikenakan pada negara itu, media lokal melaporkan.
Sharif menjelaskan bahwa latihan militer berskala besar baru-baru ini di Teluk di lepas Selat Hormuz yang strategis, telah menunjukkan bahwa senjata dan embargo ekonomi tidak berpengaruh pada pengembangan dan pertumbuhan kekuatan militer Teheran.
“Front musuh telah memahami bahwa dalam doktrin pertahanan angkatan bersenjata, tidak ada tindakan terhadap kepentingan nasional Iran akan tetap tidak terjawab dan akan dihadapkan dengan reaksi yang tepat dan menentukan,” katanya, menambahkan bahwa “dengan tingkat kepercayaan diri dan kemandirian dan kemampuan untuk melokalkan peralatan pertahanan, sistem dan rencana, trik dan plot musuh tidak akan dapat menghentikan atau membatasi mereka. “
Pejabat Iran menjelaskan bahwa kapal induk AS jauh lebih lemah daripada model yang digunakan dalam latihan, menambahkan bahwa “Amerika dan Zionis menerima pesan manuver dengan baik.”
Komentar