Ulah Mafia Migas, Premium Bakal Sulit Dihapus

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Penghapusan BBM jenis Premium akan memberikan keuntungan bagi PT Pertamina (Persero). Sebab, akan mengurangi biaya transportasi dan mengurangi biaya subsidi yang selama diberikan ke BUMN migas ini. Hal demikian dikatakan Fahmy Radhi, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Akan tetapi, Fahmi ragu penghapusan Premium akan dilakukan Tahun depan. Sebab, wacana penghapusan sudah lama namun tak kunjung berjalan. Ia menduga ini ulah Mafia Migas alias Pemburu Rente Impor.

“Saya tidak yakin Tahun depan Premium benar-benar dihapuskan. Pasalnya, sejak 2017 penghapusan Premium sudah diwacanakan, tetapi hingga kini tidak pernah direalisasikan. Kendalanya, saya menduga, pemburu rente impor Premium selalu mencegah rencana penghapusan Premium,” ungkapnya, Senin (27/12).

“Setuju,” kata Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Komisaris Utama Pertamina, merespon pernyataan tersebut.

Ahok mengatakan, untuk menghasilkan Premium harus mengalami proses percampuran sehingga oktan turun. Padahal, kilang modern menghasilkan BBM dengan oktan tinggi. Ia pun mempertanyakan hal tersebut.

“Kilang Modern hasilkan BBM oktannya tinggi. Mau jualan Premium harus campur nafta buat turunkan lagi. Mungkin ini jadi kerjaan tambahan? Dan ada pemasok ? Dan belinya terbatas dan tertentu? Dan sering sekali atas nama rakyat Premium nggak boleh dihapus. Faktanya hampir 80% pengisi BBM itu pakai Pertalite,” tandasnya.

Komentar