Jurnalpatrolinews – Jayapura : Seperti dikutip dalam laman resmi Pemerintah Privinsi Papua, Otonomi khusus (otsus) merupakan pilar penyelesaian masalah ketidak adilan, pelanggaran HAM, ataupun masalah ketertinggalan yang selama ini terjadi di Papua. Oleh sebab otsus pula Majelis Rakyat Papua (MRP) dibentuk sebagai upaya untuk menjaring setiap aspirasi dari orang Papua.
Dalam perkembangan mengenai otsus yang sebelumnya juga terjadi pro dan kontra, melalui juru bicara internasional Komite nasional papua barat (KNPB) Victor Yeimo mengatakan bahwa draft otsus sudah diterima oleh dewan PBB.
“Per-tanggal 15 (Desember) kemarin saya sudah dengar kabar kalau petisi otsus dari Papua ini sudah diterima PBB. Ini bagian dari capaian,” ungkap Victor Yeimo (26/12).
Ditambahkan oleh Victor bahwa petisi otsus adalah aspirasi murni rakyat Papua yang patut dipertimbangkan oleh dewan PBB.
“petisi ini murni sebagai suara hati OAP, kita akan lihat nanti perkembangannya. Tetapi yang pasti bahwa suara-suara ini harus didengar oleh para dewan disana (PBB),” tambahnya.
Atas informasi sampainya petisi otsus ke PBB, Victor menyebutkan bahwa Papua telah menemukan jalannya sendiri, sehingga OAP tidak perlu mengkhawatirkan perihal tersebut.
“Momen natal memberi kebaikannya sendiri. Puji Tuhan, dengan petisi yang ada ditangan PBB saat ini OAP tidak perlu lagi khawatir. Kita semua cukup menunggu,” pungkasnya. (Ind Paper)
Komentar