Gojek Dorong Inovasi di 3 Layanan Utama, Dari Kendaraan Listrik Hingga Kereta

  1. Inovasi layanan transportasi Gojek – pengalaman berkendara yang makin ramah lingkungan dan nyaman

Setelah sukses dengan pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil, kali ini Gojek memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial.

Gojek bekerja sama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro.

Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer.

Dalam uji coba komersial ini, para pengguna setia Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.

Uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability Gojek untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030.

Memahami pentingnya membangun ekosistem yang mumpuni, Gojek akan terus mencari solusi teknologi, infrastruktur pendukung, serta terus menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transisi ke kendaraan listrik dapat berlangsung dengan cepat sekaligus dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih ramah lingkungan bagi pelanggan dan mitra driver.

“Sebagai bentuk keseriusan kami, Gojek akan membentuk unit usaha independen yang fokus di kendaraan listrik,” ungkap Kevin.

Inovasi layanan transportasi terbaru lainnya adalah GoTransit.

Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia bekerja sama untuk menjadi yang pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan transport on-demand seperti GoRide dan GoCar.

Integrasi ini akan semakin mempermudah masyarakat bepergian.

Berdasar data internal, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar untuk menuju dan dari stasiun kereta komuter di
Jabodetabek.

  1. Inovasi layanan logistik – perluas jaringan pastikan GoSend jadi andalan pelaku usaha

Inovasi juga diterapkan pada layanan logistik guna memudahkan konsumen melakukan pengiriman barang dan di saat sama mendukung para pelaku bisnis dan social seller untuk bertahan dan tetap tumbuh di masa pandemi.

Salah satunya adalah pengembangan GoSend API (integration application interface), yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis sehingga menghadirkan layanan pengiriman yang handal, cepat, dan mudah.

Penguatan dan pengembangan integrasi API GoSend membuat layanan instant dan same day delivery menjadi pilihan pelaku usaha dan pengguna.

GoSend API saat ini sudah dimanfaatkan oleh ribuan partner dan jutaan penjual.

Data internal Gojek mencatat jumlah transaksi dari top partners GoSend seperti platform e-commerce, platform telemedik, meningkat 41% pada H1 2021 dibanding 2020.

“Pada periode yang sama pengguna layanan GoSend oleh UMKM juga naik dua kali lipat,” ungkap Kevin.

GoSend juga akan segera meluncurkan fitur GoSend Multidrop yang memberi kesempatan bagi para pengguna untuk mengirim beberapa paket sekaligus dengan hanya sekali ambil.

Lewat fitur ini, pengguna bisa mengatur paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu.

Agar ongkos kirim lebih hemat sampai dengan 30%, pengguna dapat memanfaatkan fitur rekomendasi urutan pengantaran yang disediakan.

(***/srisurya)

Komentar