KemenKopUKM-Dekranas Kolaborasi Gelar Entrepreneur Hub Untuk Fesyen dan Agribisnis

Peserta dalam program ini sebelumnya telah melewati proses kurasi yang lebih spesifik dan ketat dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk dengan membatasi usaha per sektor pilihan. Nantinya para peserta akan mendapatkan program pendampingan lanjutan agar usaha yang dirintis bisa benar-benar berkembang.

“Nantinya hasil dari networking akan menjadi pertimbangan untuk menentukan bentuk dan fokus pendampingan yang akan diberikan kepada masing-masing peserta,” kata Siti Azizah.

Pemilihan sektor fesyen dan agribisnis dalam program ini dilatarbelakangi karena keduanya merupakan sektor riil yang memiliki potensi sangat besar untuk dapat dikembangkan.

Azizah melanjutkan, sektor fesyen dan agribisnis dinilai sebagai sektor yang bersentuhan langsung dengan kegiatan ekonomi di kalangan masyarakat dan menjadi penopang utama dalam pertumbuhan ekonomi, sumber penerimaan negara, dan penciptaan lapangan pekerjaan.

“Saya berharap para pelaku usaha dapat saling bekerja sama, bukan saling bersaing namun berkolaborasi untuk bertumbuh bersama. Kami juga berharap kita dapat membangun komitmen bersama dalam membangun industri fesyen dan agribisnis di Indonesia, khususnya untuk saat ini di wilayah Bali,” kata Siti Azizah.

Komentar