Pasarkan Produk via Platform Digital, “Luh Buleleng” Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah

JurnalPatroliNews – Singaraja,- Melihat perkembangan teknologi sekarang ini, banyak pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng melakukan pemasaran produknya melalui berbagai platform media sosial (medsos) seperti facebook, instagram, blog, website dan lain sebagainya. Salah satunya, produk “Luh Buleleng”, yaitu berupa produk camilan sehat tanpa monosodium glutamat (MSG), bahan pengawet, dan pemanis buatan.

Produk camilan Luh Buleleng diproduksi sejak tahun 2014 oleh pelaku UMKM perempuan bernama Luh Wiriadi dari Desa Sambangan. Karena adanya keterpurukan usaha di bidang pariwisata, akhirnya Luh Wiriadi mencoba untuk membuat sesuatu/produk yang bisa dilakukan dirumahnya sendiri (home industri). Setelah mencoba dan melihat pangsa pasar yang ada, akhirnya diputuskan membuat camilan sehat.

Lebih lanjut disampaikan, awalnya pangsa pasar produk camilan ini lebih banyak dijual atau didistribusikan langsung ke toko/outlet. Namun dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat, akhirnya diputuskan untuk menerapakan teknik marketing/pemasaran ke beberapa platform digital yang dimilikinya.

“Ada beberapa pelanggan yang suka vegetarian karena sadar akan pentingnya kesehatan sehingga produk dibuat tanpa bahan pengawet di dalamnya,” ucap Luh Wiriadi saat ditemui, Rabu (5/10/2022). Di samping itu, Luh Wiriadi juga memasarkan produk-produk Luh Buleleng lainnya, seperti, pada saat hari raya terdapat dodol, satuh, jajan iwel dan uli yang sudah sesuai dengan kriteria yang diminta oleh konsumen.

“Saya terus berinovasi agar olahan yang dihasilkan lebih baik, bisa diterima di masyarakat dan  menyehatkan. Itu adalah tujuan utama pendirian Luh Buleleng,” ujarnya.

Komentar