JurnalPatroliNews – Jakarta – Nasdaq mengalami penurunan tajam lebih dari tiga persen dalam perdagangan hari Selasa (4/9) waktu setempat, yang bertepatan dengan Rabu pagi (4/9) di Indonesia.
Penurunan signifikan ini terutama dipicu oleh kemerosotan saham Nvidia dan beberapa perusahaan semikonduktor lainnya, menjelang rilis data ketenagakerjaan yang dinanti.
Nasdaq, yang dikenal sebagai indeks teknologi, ditutup pada 17.136,30, turun 3,3 persen. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menyusut 1,5 persen menjadi 40.936,93, dan indeks S&P 500 yang mencerminkan pasar secara umum turun 2,1 persen ke posisi 5.528,93.
Saham-saham di sektor semikonduktor memberi tekanan berat pada pasar, menghapus sebagian keuntungan yang telah diraih selama sebulan terakhir.
“Saya rasa ini hanyalah aksi ambil untung, sebuah proses penyeimbangan kembali yang sedang berlangsung,” ujar Sam Burns, kepala strategi di Mill Street Research, dikutip dari AFP.
Indeks manufaktur yang dirilis oleh Institute for Supply Management mencatat angka 47,2 persen pada Agustus, sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi masih berada di bawah ambang batas 50 poin yang membedakan antara ekspansi dan kontraksi.
Saham-saham semikonduktor seperti Nvidia, Advanced Micro Devices, dan Intel semuanya anjlok sekitar delapan persen atau lebih.
Di sisi lain, Boeing merosot 7,3 persen setelah mengalami penurunan peringkat oleh Wells Fargo. Namun, situasi berbeda terjadi pada Coca-Cola, Visa, dan Procter & Gamble yang justru mencatatkan kenaikan.
Komentar