Aktivis Sulut Risat Sanger Minta Polisi Selidiki Insiden Kecelakaan Kerja di Proyek PLTU Sulut-1 Binjeita Bolmut

JurnalPatroliNews – Bolmut,- Insiden kecelakan kerja yang terjadi di Proyek PLTU Sulut-1 Binjeita, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menjadi perhatian serius dari berbagai pihak.

Salah satunya dari aktivis Sulawesi Utara (Sulut) Risat Sanger.

Ia meminta pihak Kepolisian untuk menyelidiki penyebab dua orang pekerja yang mengalami luka bakar akibat kecelakaan kerja di proyek PLTU Sulut-1 di Desa Binjeita.

“Saya mendesak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kecelakan kerja di proyek PLTU Sulut-1 di Desa Binjeita,” kata Risat, Kamis (22/02/23).

Ia menduga, ada unsur kelalaian dari pihak perusahaan dengan mengabaikan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).

Karena menurutnya, kecelakaan kerja yang terjadi pada Kamis, (22/02/2024) ini, menjadi salah satu dari sekian banyak kecelakan kerja yang terjadi di Proyek PLTU Sulut-1 dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

“Kami akan terus mengawal dan memantau perkembangan kasus ini. Apalagi kasus kecelakan kerja di PLTU Sulut-1 sudah sering terjadi,” ungkapnya.

Diketahui kedua korban yang mengalami kecelakaan kerja pada Kamis, (22/02/24) bernama Hendi Musliono (31) dan Siswanto (34) Keduanya merupakan warga Dusun Tlogomulyo Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

Tidak diketahui pasti penyebab kecelakan kerja tersebut, namun berdasarkan informasi dari beberapa rekan kerja korban, kejadian bermula saat keduanya sedang menggunakan alat fogging untuk pengasapan.

“Kuat dugaan, keduanya terkena uap panas karena ceceran solar dari alat fogging tersebut,” ucap salah satu rekan korban.

Untuk diketahui, kedua korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Bohabak, namun harus dirujuk ke RSUP Kandou Manado guna mendapatkan penaganan lebih lanjut.

Komentar