Jalan Jagaraga-Sawan Hancur, Kontraktor Bendungan Tamblang Cuek-Bebek, Pemkab Buleleng Masa Bodoh

JurnalPatroliNews.co.id – Singaraja,– Megaproyek Bendungan Tamblang, Buleleng, ternyata menelan korban. Bukan korban jiwa tetapi jalan raya sepanjang Desa Jagaraja, Desa Menyali hingga Desa Sawan, hancur total akibat dilalui truk-truk raksasa yang mengangkut material proyek.

Jalan hampir yang melewatai tiga desa dengan panjang hampir sepuluh kilometer itu hancur. Sepanjang jalan itu terdapat lubang-lubang besar yang mengganggu kelancaran arus perjalanan di jalur tersebut.

Bukan hanya itu, menurut informasi di masyarakat akibat jalan yang sudah rusak berat itu menyebabkan terjadi banyak kecelakaan lalulinta terutama sepeda motor baik pada siang hari maupun pada malam hari.

Kondisi jalan itu membuat tokoh masyarakat Nyoman Tirtawan mengencam dan mengkritik sikap cuek pihak kontraktor Bendungan Tamblang terhadap kerusahan jalan umum tersebut.

“Jalan raya dari Desa Jagaraga melalui Desa Menyali sampai Desa Sawan, Kecamatan Sawan, hancur lebur akibat proyek BendunganTamblang. Kondisi jalan sangat buruk,” jelas Tirtawan kepada media ini, Sabtu (5/8/2023) siang.

Mantan vokalis DPRD Bali periode 2014-2019 itu menyatakan, semestinya kontraktor proyek Bendungan Tamblang itu bertanggung jawab atas kerusakan jalan itu. “Semestinya begitu Bendungan Tamblang selesai, ada langkah perbaikan oleh kontraktor terhadap infrastruktur rusak akibat oleh proyek BendungancTamblang yang hancur lebut,” kecam Tirtawan.

Tirtawan yang dikenal sebagai ‘Pahlawan” penyelamat uang rakyat Bali sebesar Rp 98 miliar dari Pos KPU Bali saat Pilgub Bali 2028 lalu itu mengaku heran dengan sikap cuek-bebek dan acuh tak acuh kontraktor proyek Bendungan Tambalang. Pasalnya, ungkap Tirtawan, kerusakan itu sudah dua tahun lebih sejak proyek itu selesai dan diresmikan Presiden Jokowi, namun pihak kontraktor proyek itu malah cuek terhadap kehancuran jalan umum tersebut.

“Jalan itu sudah hancur lebur sudah dua tahun tetapi tidak kunjung diperbaiki sampai sekarang,” kritiknya.

Komentar