Tuntas Sudah! Misteri Garis Putus-putus Di SHM Pura Bhujangga, dr. Sugita: Terimakasih Tim GTI Buleleng Bali

“Terimakasih juga, kepada Pa Wawan(Wan’Tea) yang sejak awal diketahuinya permasalahan batas, Dan saat ini selesai sudah dengan hadirnya, tim petugas ukur dari BPN langsung menancapkan patok (tanda batas) lahan pura yang selama ini masih putus-putus, dan selanjutnya melalui kuasa pura nantinya akan dilanjutkan dengan permohonan penerbitan Sertifikat yang sejak lama hilang,dengan batas jelas dan tidak putus-putus lagi, Terimakasih buat GTI Buleleng, terimakasih buat Pa Jro kandel Gde Budiasa, terimakasih buat semua pihak, yang telah membantu,” Ujar Kemoncolan Pura Bhujangga, yang saat ini masih aktif sebagai dr. spesialis anak.

“Saya bersyukur kepada Tuhan di usia saya sudah 78 tahun, masih dapat berbuat dan terus menyerahkan pengabdian Saya kepada Tuhan, kepada leluhur saya, Sejak awal memang saya tidak pernah tahu batas pura dimana, saya tahunnya membeli sebidang lahan waktu itu, Terimakasih hari ini persolan sertifikat hilang dan batas putus-putus telah diselesaikan dengan damai, serta berjalan lancar, artinya tugas saya telah selesai, hal ini tentunya tidak terlepas dari restu dan doa semua leluhur yang ada,”Tutupnya.

Sementara itu, ketua DPC GTI Buleleng, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim ukur dari BPN Tabanan dan para pihak yang telah terlibat dalam pengecekan dan pengukuran ulang lahan Pura Bhujangga Sesuai dengan SHM No 358 dan 359. “Yah, hari ini tuntas sudah persoalan batas putus-putus dalam SHM Pura, Dan selanjutnya kami berharap kepada para pihak agar mematuhi ketetapan yang ada,” kata Gede Budiasa Ketua DPC GTI Buleleng, Kamis (9/2) di jati Luwih.

“Untuk selanjutnya kepada para pihak, yang selama bertahun-tahun bersentuhan dengan batas di lahan Pura Bhujangga agar merapihkan dan mengembalikan fungsi jalan dari tumpukan pasir dan lainnya,” Pungkasnya.

Komentar