Tokoh Puri Ubud ini juga menyampaikan bahwa COVID memberi pelajaran penting,mengandalkan satu sektor saja pariwisata sangat riskan dan ada hal yang harus ditata kembali terkait Bali yaitu keseimbangan antar sektor dan keseimbangan antar wilayah. Untuk itu, Pemprov Bali mengadakan transformasi ekonomi menjadi Ekonomi Kerthi Bali yang terdiri dari enam sektor unggulan diantaranya pertanian dalam arti luas, sektor kelautan dan perikanan, UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata. Di sisi lain, sambung dia, dalam upaya mewujudkan keseimbangan antar wilayah, Pemprov Bali membangun sejumlah infrastruktur untuk menguatkan daya tarik di setiap wilayah di Bali diantaranya yaitu Penataan Kawasan Suci Pura Besakih, Pembangunan tiga pelabuhan yaitu Pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, pembangunan tol Mengwi- Gilimanuk serta Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali . Dengan pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan memberi dampak positif bagi keseimbangan antar sektor serta keseimbangan antar wilayah di Bali.
“Dengan demikian kedepannya pariwisata Bali yang berakar pada budaya Bali akan terus berkembang seiring dengan tumbuhnya sektor sektor lainnya dan merata di seluruh wilayah di Provinsi Bali,” tegas mantan Bupati Gianyar itu.
SESPIBI angkatan 38 dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho diikuti secara daring oleh 9 peserta SESPIBI.
Komentar