JurnalPatroliNews – Makassar – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran uang palsu, terutama selama periode kampanye Pemilu 2024.
“Menghadapi Pemilu serentak 2024, terutama selama masa kampanye, penting untuk waspada terhadap penyebaran uang palsu,” kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan, Rudy Bambang Wijanarko, di Makassar, Sabtu, 3 Desember 2023.
Wijanarko mendorong masyarakat untuk beralih ke penggunaan uang digital guna menghindari potensi penyalahgunaan uang palsu.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa BI Sulawesi Selatan akan meningkatkan upaya sosialisasi program “Bangga, Cinta, dan Paham Rupiah” untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ciri-ciri uang palsu dan cara menghindarinya. “Dalam sosialisasi tersebut, kami mengajarkan warga Sulawesi Selatan cara membedakan antara uang palsu dan uang asli,” tambahnya.
Selama tahun 2023, BI Sulawesi Selatan melaporkan telah menemukan sekitar 2000 lembar uang palsu, yang didominasi oleh pecahan Rp50.000 dan Rp100.000. Meskipun trennya menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi tetap menjadi suatu keharusan untuk tetap waspada.
“Kami terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan konsumen. Penting bagi warga untuk selalu memeriksa uangnya setiap kali melakukan transaksi,” tandasnya.
Komentar