Aktifis Pendiri LSM GEBRAK, Posma Robert Simanjuntak Murka: Khususnya Gubernur DKI Dimana Fasos/Fasum UKI Boleh Berhias, Tetapi Rakyat Kecil Janganlah di Lindas

Kita semua menyadari betul,  bahwa kondisi wilayah UKI saat ini sangat perlu Pembenahan dan penataan. Namun, kita juga harus menyadari betul bahwa kehadiran PKL makanan dan minuman yang di suguhkan para PKL di depan UKI hanya pada malam hari, tidak mengganggu kepada pengguna jalan kaki di siang hari, kalau dki sadar  juga tidak sekedar berguna bagi para PKL dalam mengais secuil rejeki.

Jujurlah, kehadiran PKL setidaknya sudah mendukung pemerintah daerah Propinsi DKI selama ini dengan 3 hal yang sangat bermanfaat, diantaranya : 

1. Sebagai Wisata Kuliner bagi umum malam hari di Wilayah Jakarta Timur.

2. Sebagai tempat mudah cari makanan bagi Pengunjung/Pasien RS UKI dan para Mahasiswa UKI yang Indekost disekitar UKI.

3. Hilangnya Jatanras yang sebagai  dampak kegiatan PKL dan Pengunjung.

Oleh karena itu, sangatlah elok bila pihak-pihak lain misalnya UKI berpikir jernih dan manusiawi, lantaran sudah digusur seumpama merelokasinya ke titik yang tidak mengganggu Penampakan mungkin siapa tahu ada hantu di RS UKI, atau setuju bekerja sama dengan pihak Pemerintah DKI  dalam pemanfaatan FASUM/FASOS yang merupakan kewajiban pihak UKI ke Pemerintah.

UKI boleh berhias, tetapi rakyat kecil janganlah di lindas. Mereka sebagai warga negara yang baik, bolak balik sudah bersedia turuti aturan. Mereka juga punya hak hidup sebagaimana diatur dalam Undang-Undang maupun Permendagri, PUPR terutama Pergub Propinsi DKI Jakarta.

Komentar