Balas Satire! Jubir Luhut Respon Anies, Soal Singgung Ada Menko Mau Ubah Konstitusi

JurnalPatroliNews – Jakarta – Bacapres yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyinggung ada menteri koordinator (menko) yang terang-terangan ke publik menyampaikan hendak mengubah konstitusi. Namun, Anies tak menyebut sosok menko yang dimaksudnya.

Juru bicara Menko Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, merespons pernyataan Anies dengan satire. Dia menyindir Anies sedang melontarkan teka-teki.

“Ya ini teka-teki yang harus bangsa Indonesia pecahkan bersama,” kata Jodi saat dihubungi, Sabtu (18/3/2023).

Jodi menyebut yang dibutuhkan Indonesia saat ini bukan teka-teki. Melainkan, keberlanjutan dan kejelasan.

“Ke depan yang Indonesia butuhkan itu adalah keberlanjutan kejelasan bukan teka-teki,” ujar dia.

Jodi juga menjawab saran Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali yang menyarankan Googling siapa Menko yang coba ubah konstitusi. Jodi mengaku tidak menemukan jawaban tersebut di Google.

“Di Google juga nggak ada kok Menko yang bilang mau ubah konstitusi,” ucapnya.

Pernyataan Anies
Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut ada Menko secara terang-terangan bicara perubahan konstitusi. Dia tak pernah membayangkan pernyataan itu disampaikan di hadapan publik secara terbuka.

“Saya rasa kualitas demokrasi kita itu tidak menurun. Tetapi orang-orang yang tidak komit pada demokrasi sekarang lebih berani untuk mengungkapkan pikirannya,” kata Anies dalam pemaparannya di acara dialog kebangsaan KAHMI Jaya, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/3) malam.

Anies mengajak semua pihak yang komit dengan Demokrasi untuk lebih lantang menyuarakan. Dia pun menyinggung ada sosok Menko yang justru bicara ingin mengubah konstitusi.

“Kita tidak pernah membayangkan ada petinggi menyatakan ‘Mari kita ubah konstitusi’. Nggak pernah kita membayangkan. Kalau pun ada, itu pertemuan ruang-ruang tertutup bukan? Tapi di ruang terbuka mengatakan itu, nggak pernah terbayang,” tutur Anies.

“Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci nih, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang seberapa banyak yang mau mendukung,” sambungnya.

Komentar