Dihantui Krisis Pangan, Jokowi Curhat di Depan Para Profesor IPB, Susah Impor Beras.. !

JurnalPatroliNews – Bogor, – Presiden Joko Widodo mengungkapkan banyak potensi krisis masa depan, salah satunya krisis pangan. Dimana banyak negara yang kesulitan mendapatkan impor beras dari negara lain, termasuk Indonesia.

Hal ini diungkapkan Jokowi dalam pidatonya pada Sidang Terbuka Dies Natalis ke 60 Institute Pertanian Bogor (IPB) di Kampus IPB, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023),

Jokowi menyebut tantangan bangsa tantangan ke depan mulai dari krisis energi, krisis pangan, krisis ekonomi, hingga disrupsi teknologi. Namun hal ini tidak perlu ditakutkan dan harus dihadapi dengan solusi terbaik.

Ia mencontohkan seperti ancaman krisis pangan menghantui karena kebutuhan pangan yang selalu meningkat. Dimana pertumbuhan penduduk dunia yang bertambah.

“Kebutuhan pangan tentu saja akan naik, seperti di Indonesia kenaikan per tahun 1,25% penduduk kita,” kata Jokowi.

Belum lagi adanya fenomena perubahan iklim seperti kemarau berkepanjangan. Sehingga membuat produksi pangan juga semakin berkurang.

“Orang sudah mulai bingung karena ada super El Nino kenaikan suhu kenaikan air laut, kalau kita pikirkan secara ini ya khawatir. saya kira tidak perlu khawatir yang penting solusinya seperti apa,” tutur Jokowi.

Ditambah saat ini juga sudah ada 19 negara yang membatasi ekspor pangan guna menyelamatkan rakyatnya masing-masing. Jokowi mencontohkan India menyetop ekspor beras, membuat harga beras naik di seluruh dunia dan sulit untuk mendapatkan impor.

“Akibatnya harga beras naik di seluruh negara, kita mau memperbesar cadangan strategis beras mau impor barangnya sulit didapatkan,” kata Jokowi.

“Tidak seperti tahun lalu, disodori pak ini dibeli, ini dibeli. Sekarang mencarinya sangat sulit karena ingin menyelamatkan rakyat masing-masing,” tambahnya.

Namun menurut eks Gubernur DKI Jakarta ini kondisi ini harus diterima dan diantisipasi dengan banyak pihak. Sehingga ia meminta kepada IPB untuk fokus mengurusi urusan pangan.

“Nah ini tugasnya IPB pak rektor, urusan pangan ini sudah diserahkan ke IPB. Kalau rampung, saya tunggu. apa antisipasi kita, rencana dan pelaksanaannya,” katanya.

Selain itu ia juga berpesan adanya inovasi yang besar terkait masalah pangan di Indonesia. Supaya dalam tantangan krisis pangan Indonesia bisa memiliki peluang menjadi lumbung pangan global.

“Ada kesulitan ada krisis tapi itu juga bisa menjadi peluang jadi kesempatan. Sehingga nanti justru meningkatkan kesejahteraan petani kita nelayan kita karena ada kesulitan tadi yang saya sampaikan,” kata Jokowi.

Komentar