Lampaui AS! Luhut: RI Negara No.2 Optimisme Ekonomi Tinggi

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan peringkat ke dua dengan tingkat optimisme ekonomi yang tinggi bila dibandingkan dengan negara lainnya.

Bahkan, Luhut menyebut peringkat Indonesia ini mengalahkan peringkat Amerika Serikat yang “hanya” berada pada posisi ke-14.

Hal itu disampaikannya saat berbincang dengan seorang jurnalis senior asal Amerika Serikat (AS), The New York Times, Peter Goodman.

Luhut pun dengan bangga mengungkapkan laporan dari lembaga Edelman Trust Barometer tahun 2023 yang menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua, jauh di atas negara AS, Jerman, dan Korea Selatan.

“Pencapaian ini sekaligus mengalahkan negara asal Peter yaitu Amerika Serikat yang berada di peringkat 14,” ungkap Luhut dalam akun Instagram pibadinya, @luhut.pandjaitan, dikutip Jumat (21/7/2023).

Luhut pun memaparkan soal dampak hilirisasi mineral di Indonesia yang berkontribusi besar pada perekonomian, salah satunya yaitu mampu menekan laju inflasi yang sampai saat ini masih di bawah level 4%.

“Paparan tersebut berisi nilai rata-rata tingkat inflasi Indonesia dimana sejak kepemimpinan Presiden @jokowi, inflasi selalu berada dibawah 4%. Inilah salah satu manfaat program hilirisasi industri di Indonesia, yaitu berkontribusi menjaga pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” bubuh Luhut.

Mendengar pemaparan Luhut tersebut, Peter pun berujar, “Wow”.

Luhut pun berpesan kepada Peter agar berita yang disusunnya itu nantinya bisa membuat negara maju mengerti bahwa kebijakan larangan ekspor mineral mentah yang diberlakukan di Indonesia bisa mempermudah para negara maju, tidak terkecuali AS, untuk mendapatkan produk material pembuatan baterai kendaraan listrik.

Luhut yakin, setelah melihat ekspresi jurnalis asing itu, terpampang jelas bahwa memang belum banyak yang tahu apa yang sebenarnya dilakukan oleh Indonesia yang mana saat ini menuai pertentangan dari beberapa negara internasional.

“Namun kami bersyukur karena diberi teladan kepemimpinan yang baik dari Presiden kami, untuk tidak gentar terhadap setiap tantangan dan hambatan yang hadir di masa depan,” tandasnya.

Luhut juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus menjalankan program hilirisasi dalam negeri untuk mewujudkan cita-cita Ibu Pertiwi untuk menjadi negara maju di tahun 2045 mendatang.

“Efek berlipat ganda yang hadir karena kebijakan hilirisasi bukan saja menjadi penyemangat kami untuk melindungi hak atas pengelolaan sumber daya alam negeri kami secara berdikari, tetapi juga pertanda baik bagi terwujudnya cita-cita bangsa menjadi negara maju di tahun 2045,” tutup Luhut.

Komentar