JurnalPatroliNews – Bandar Lampung, – Tren ekspor komoditas pangan Indonesia dalam lima tahun terakhir (2019-2023) menunjukkan hasil yang positif, mendukung upaya swasembada pangan di tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Bandar Lampung, Sabtu (28/12/2024).
Mendag Busan menjelaskan bahwa Indonesia tidak hanya bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan pangan, melainkan juga memiliki berbagai produk pangan unggulan yang diekspor ke luar negeri.
“Banyak produk pangan Indonesia yang diekspor, seperti beras pandan wangi, gula, telur ayam, dan daging ayam ras dengan tren yang cukup tinggi,” ujarnya.
Ekspor Beras dan Komoditas Pangan Lainnya
Berdasarkan data yang disampaikan, ekspor beras Indonesia ke pasar global mengalami peningkatan signifikan antara 2019 hingga 2023, dengan angka mencapai 16,09 persen. Ekspor gula juga mencatatkan kenaikan 1,80 persen, sementara ekspor telur ayam dan daging ayam ras masing-masing mengalami lonjakan sebesar 93,96 persen dan 33,79 persen.
Mendag Busan optimistis bahwa dengan pengelolaan yang profesional, swasembada pangan dapat tercapai. “Ini membuktikan bahwa kita bisa melakukan swasembada pangan jika dikelola dengan baik,” lanjutnya.
Minyak Sawit, Komoditas Ekspor Andalan
Salah satu komoditas pertanian Indonesia yang memiliki performa ekspor luar biasa adalah minyak sawit mentah (CPO). Selama periode Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mengekspor CPO dan produk turunannya dengan nilai mencapai USD 22,92 miliar dan volume 32,68 juta ton. “Kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi, sisanya diekspor. Ini menunjukkan bahwa komoditas pertanian kita memiliki potensi ekspor yang besar,” terang Mendag Busan.
Komentar