Ahok Bakal Batalkan Kebijakan Potong Gaji Karyawan Pertamina

JurnalPatroliNews, Jakarta – Diketahui serikat pekerja akan mengadakan aksi mogok kerja pada 29 Desember 2021 dan Januari 2022 mendatang dalam rangka mendesak Menteri BUMN untuk mencopot Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Menanggapi itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan manajemennya akan batalkan pangkas gaji pegawai Pertamina, Jumat (24/12/2021).

“Pilihan mayoritas perwira dan pertiwi seperti itu, harusnya memang tidak ada pemotongan karena mereka juga bayar kuota internet di rumah,” terang Ahok.

Menurutnya, keuangan Pertamina saat ini masih aman membayar gaji karyawan secara penuh.

“Kalau (keuangan) tidak aman, seharusnya pemotongan gaji dimulai dari direksi dan komisaris atau ditunda pembayaran sebagian gajinya, jika alasan arus kas negatif,” ungkap Ahok.

“Tiba-tiba tanpa komunikasi yang baik kepada pekerja internal, direksi mengeluarkan kebijakan potong gaji kami karena dianggap bekerja dari rumah,” kata Kepala Bidang Media Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa.

“Hal-hal itu seharusnya menjadi concern, bukan justru dikurangi. Contoh anak sekolah saja dapat kuota internet, kalau kami pengurangan kesejahteraan,” imbuhnya.

“Apalagi pemotongan dilakukan setelah tak ada kenaikan gaji dalam dua tahun terakhir. Oleh karena itu, serikat pekerja perlu berkomunikasi dengan direksi Pertamina,” sambung Hakeng.

Sementara itu, Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina menyebut soal pemotongan gaji karyawan tersebut belum terimplementasikan melainkan baru sebatas rencana.

Komentar