Batalion Mesir Tiba Di Pantai Barat Yaman, Negara-Negara Arab Takut Turki Mengendalikan Selat Bab el-Mandeb

Jurnalpatrolinews – Sana’a : Seorang pemimpin dalam pemerintahan Hadi yang digulingkan di Taiz mengungkapkan bahwa sejumlah batalion Mesir telah tiba di pantai barat Yaman.

Mo’en Abdulmalik, Perdana Menteri pemerintah buron Hadi, mengakhiri kunjungannya ke Kairo, di mana ia menandatangani perjanjian yang memberi Mesir hak untuk kehadiran militer di Yaman.

Abdo Noman al-Zuraqi, seorang pemimpin yang disebut “perlawanan” di pedesaan barat daya Taiz, mengatakan batalion-batalion Mesir diangkut dengan pesawat Saudi ke Aden untuk mendukung pasukan Tariq (yang setia kepada Hadi) di Taiz.

Al-Zuraqi mengkonfirmasi di Twitter bahwa gelombang ketiga tiba pada hari Kamis dan dipindahkan ke distrik Macha.

Beberapa hari yang lalu, Mesir memanggil buronan Hadi untuk menandatangani perjanjian rahasia yang memberi Kairo hak untuk membangun pangkalan militer di Selat Bab el-Mandeb.

Pada hari Minggu lalu, Turki mengumumkan persiapan untuk mengirim fregat militer untuk mendukung pasukannya di lepas pantai Yaman, sebagai tanda masuknya Turki di Yaman seperti Libya.

Turki memiliki basis utama di pantai Somalia dekat Yaman. Pengumuman ini muncul setelah meningkatnya ketegangan antara faksi pro-Ikhwan yang setia padanya dan faksi lain yang setia pada aliansi Saudi-Emirat di Taiz yang menghadap Bab el-Mandeb.

Langkah Turki menunjukkan bahwa Istanbul, yang baru-baru ini mengirim pesan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk tindakan UEA di pulau Socotra, sedang mencari intervensi militer untuk mendukung faksi setia di darat, terutama di Shabwah, Taiz dan Socotra.

Langkah-langkah Turki itu meningkatkan kekhawatiran negara-negara Arab, terutama Mesir, yang memanggil Perdana Menteri pemerintah Hadi yang digulingkan. Mesir khawatir bahwa Turki akan mengendalikan Selat Bab el-Mandeb, karena memiliki enam pelabuhan di Laut Merah. (abna24)

Komentar