Biaya Operasional Pasar Aksara Medan Menembus Rp 23 Juta per Bulan Meski Hanya Ada 3 Pedagang

JurnalPatroliNews– Jakarta – Kepala Pasar Aksara Medan, Jalil Muhammad, mengungkapkan bahwa biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Medan untuk mengelola Pasar Aksara mencapai Rp 23 juta per bulan. Hal ini ironis, mengingat pasar tersebut hanya diisi oleh tiga pedagang.

“Untuk mengoperasikan pasar ini, biaya yang dikeluarkan sangat berat. Meski listrik tidak terpakai, tetap saja harus dibayar Rp 23 juta per bulan. Belum lagi biaya pegawai, belanja perawatan, penjagaan malam, dan biaya untuk kebersihan,” jelas Jalil saat ditemui di kantornya pada Selasa (22/10).

Jalil menambahkan, pihaknya terus berupaya mengimbau para pedagang untuk segera mengisi kios yang kosong. Mereka juga mempromosikan kios yang hak pakainya sudah dicabut kepada pedagang lain.

“Meskipun kami sudah berupaya untuk mengajak pedagang, tampaknya mereka kurang berminat,” ungkapnya.

Pasar Aksara merupakan relokasi dari Pasar Aksara Lama yang terbakar pada tahun 2016. Pemerintah, melalui Kementerian PUPR, membangun pasar pengganti yang terletak di Jalan Mesjid dan diresmikan pada tahun 2021. Total anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan pasar ini mencapai Rp 94 miliar.

Komentar