Chaos Demo Buruh! Duh….Besok Pasar Saham Gimana nih?

JurnalPatroliNews – Jakarta, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis (8/10/20) ditutup di zona hijau naik 0,70% di level 5.039,14.

Laju indeks di zona hijau saat penutupan pukul 15.00 WIB itu terjadi meskipun ada demo dan mogok kerja yang dilakukan oleh Buruh pada 2 hari terakhir untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Demo yang kemudian berlangsung ricuh ini terjadi ketika massa merangsek maju di sekitar Harmoni, Jakarta Pusat, dekat dengan Istana Negara. Aksi massa ini pun dibalas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Aksi demo ini menolak disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) yang disahkan DPR pada Senin pekan ini dan dinilai banyak memotong hak-hak pekerja.

Analis PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) Rovandi mengatakan sentimen demo yang ricuh hari ini bakal membawa indeks dalam downtrend meski dinilai tak akan terlalu dalam.

“Menurut saya IHSG untuk esok masih bergerak di kisaran tipis dengan support-resistance [batas bawah dan batas tahanan atas] level 4.990-5.087 dengan kecenderungan koreksi atau downtrend. Jadi ya demo cukup memberikan tekanan ke IHSG esok hari,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (8/10/2020).

Namun demikian, Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan efek positif yang didatangkan dari UU Ciptaker lebih besar. Justru efek demo ini akan bisa diredam oleh sentimen positif hadirnya UU tersebut.

“Market melihat lebih kepada dampak positif dari diberlakukannya UU Omnibus Law karena berpotensi menarik banyak investor asing [investasi langsung asing/FDI] dan membuat Indonesia lebih kompetitif untuk bersaing dengan negara tetangga Asean lainnya,” terang dia.

Data perdagangan BEI mencatat, investor asing pada penutupan perdagangan hari ini hanya keluar Rp 61 miliar, dari biasanya selalu di atas Rp 300 miliar sehari.

Meski demikian, dalam 5 hari perdagangan terakhir secara akumulatif, asing tercatat net sell mencapai Rp 1,09 triliun di pasar reguler dan year to date atau tahun berjalan net sell Rp 61 triliun.

(cnbc)

Komentar