Diikuti 20 Ribu Masa Se-Jabar, Ormas Kombatan Gelar HUT Ke-5 dan Rakornas Ke 2 di Cirebon Akan Dihadiri Presiden Jokowi

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Ormas Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara), relawan militan Presiden Joko Widodo melakukan rapat konsolidasi khususnya pengurus se Jawa Barat dan Jabodetabek untuk menyambut puncak peringatan hari kelahiran Kombatan ke-5 yang digelar pada 24-25 September 2022 mendatang.

Peringatan secara nasional akan dipusatkan di kawasan destinasi Grage City, Kota Cirebon, Jawa Barat direncanakan dihadiri 20 ribu masa pendukung Presiden Jokowi.

“Puncak peringatan HUT Kombatan nanti, sekaligus diselenggarakan Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Kombatan ke-2. Karena Presiden Jokowi akan hadir, maka pengurus DPW dan DPC DPC Kombatan se Jawa Barat maupun DPW dan DPC se DKI Jakarta dan Banten siap mengerahkan masa pendukung Presiden Jokowi diperkirakan total mencapai 20 ribu,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan, Budi Mulyawan kepada segenap awak Media (10/07/2022)

Rapat persiapan digelar pada Jumat – Sabtu (8 – 9/7/2022), di Saung Bukit Ajimut, Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Cirebon.

Dipilihnya Cirebon sebagai puncak perhelatan nasional ini, karena baik kota maupun Kabupaten Cirebon merupakan daerah basis penyumbang suara terbesar terpilihnya Presiden Jokowi selama Pilpres 2019 maupun Pilpres 2014. Acara akbar ini sekaligus untuk menggantikan perhelatan halal bi halal Kombatan secara nasional yang sedianya dilaksanakan di Jawa Timur, namun mengalami penundaan.

“Asprasi pengurus Kombatan di Jawa Barat memang sangat antusias ingin memenuhi harapan masyarakat Jawa Barat, khususnya di daerah-daerah basis pendukung militan untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di tahun-tahun akhir periode kedua ini,” ungkap Ketum Kombatan yang sebelum menjadi Ormas sejak dua tahun lalu, merupakan relawan militan Jokowi menghadapi Pilpres.

“Antusiasme masyarakat ingin bertemu Presiden Jokowi itu, bukti kecintaan masyarakat kepada Pak Jokowi yang mampu membawa Indonesia bukan hanya berhasil menghadapi tahun-tahun tersulit yang memporak-porandakan ekonomi dunia akibat bencana pandemi Covid. Tapi, juga mampu membangun Indonesia secara cepat memiliki fasilitas infrastruktur secara merata dari Sabang sampai Pulau Rote,” imbuh Budi Mulyawan, kader PDI Perjuangan yang juga pelaku sejarah tragedi “Kudatuli” cikal bakal Reformasi ’98.

Komentar