Dipecat Dari IDI, Ketua Umum SMSI, Firdaus: Terawan Itu Dokter Yang Kreatif, Inovatif, Serta Visioner

Ia menjelaskan, hingga saat ini, Varian XE tersebut belum terdeteksi di Indonesia.

“WHO juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait temuan awal ini,” tambahnya.

Ia menekankan, masyarakat tidak perlu terlalu panik terhadap munculnya varian XE ini. Karena, rekombinasi virus seperti ini sudah banyak terjadi, termasuk pada virus selain Corona.

“Ketakutan yang berlebihan, akan berpengaruh pada Imunitas tubuh, menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita,” lanjutnya.

Diberitakan, Varian Covid-19 yang disebut sebagai XE ini telah diidentifikasi pertama kali di Inggris pada 22 Maret 2022 yang lalu. Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan, sudah ada 637 kasus XE yang telah diidentifikasi saat itu. Jenis kombinasi ini dikenal sebagai Varian rekombinan.

Wiku meyakinkan, Pemerintah akan terus memantau perkembangan Varian XE dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyesuaian kebijakan.

Komentar