Disela Peresmian PLTS Terapung, Bertemu Mendag UEA, Jokowi Titip Salam untuk Pangeran MBZ

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan salam secara khusus untuk Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed.

Pesan itu disampaikan melalui Menteri Perdagangan Luar Negeri (UEA) Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi, yang hadir dalam peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp), di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023).

“Yang mulia, Indonesia dan UAE punya hubungan kerja sama bilateral yang sangat baik. Terima Kasih untuk hubungan yang sangat dekat antara dua negara kita dan terima kasih untuk investasinya ke Indonesia. Saya titip salam hangat ke yang mulia Crown Prince Mohammed Bin Zayed dan keluarga,” kata Jokowi.

Seperti yang diketahui Sosok Mohammed bin Zayed Al Nahyan sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Bahkan kedua negara saling bertukar nama jalan.

Di Abu Dhabi terdapat sebuah jalan yang dinamai Jalan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan sebuah pengakuan dan penghargaan tinggi kepada Indonesia dari UEA.

Jalan sepanjang lebih kurang 2,5 kilometer tersebut terletak di salah satu ruas jalan utama, yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dengan area kedutaan. Jalan Presiden Joko Widodo sendiri diresmikan pada 19 Oktober 2020 oleh MBZ.

Untuk memberikan penghargaan yang setara, Indonesia pun memberi nama jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek II elevated) menjadi jalan layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) yang diresmikan 12 April 2021 lalu.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga sempat mengatakan hubungan pribadi Jokowi dan MBZ sangat dekat. Bahkan saat kunjungan Jokowi ke UEA ibunda Pangeran MBZ memasak makanan pertama waktu presiden sampai di Abu Dhabi.

Luhut juga mengatakan sangat jelas kedekatan hubungan itu yang bermula dari kunjungan putra mahkota MBZ ke Indonesia empat tahun lalu. Bahkan waktu pembentukan Sovereign Wealth Fund atau Indonesia Investment Authority (INA) sangat didukung oleh pihak Uni Emirat Arab, dengan menanamkan investasi awal sebesar US$10 miliar dollar.

Komentar