Dituding Terlibat Trading Binary Option, Juragan 99 Jawab: Cek ke PPATK

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pebisnis Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 menjawab tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya terlibat trading binary option maupun kripto. Tudingan ini muncul lantaran Gilang juga merupakan anggota klub mobil yang sama dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Gilang bercerita sejak awal dirinya tidak tertarik untuk terlibat dalam trading opsi biner maupun kripto karena tidak paham. “Dulu Indra kayaknya pernah nawarin aku tapi gak aku respons. Via WA,” katanya kepada Tempo di Gedung J99 Corp, Pancoran, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Maret 2022.
Pria yang disebut sebagai Crazy Rich Malang ini menantang balik ke pihak-pihak yang selalu mempertanyakan asal-usul kekayaannya dengan langsung mengeceknya ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK.

“Malah enak dijelaskan secara real. Kalau J99 kita bisnis benar, ada produknya, sejarahnya orang tahu semua, penghargaan kita sudah dapat,” katanya.

Lebih jauh, Gilang mengungkapkan dengan kemajuan bisnisnya itu, sebetulnya bukan hanya dirinya dan perusahaan yang meraup keuntungan, melainkan seluruh seller yang terlibat turut merasakan benefit. “Jangankan kita, seller kita di bawah MS Glow itu kaya-kaya. Mereka sudah mandiri secara finansial, sudah mampu,” ucap founder dan pemilik MS Glow tersebut.
Ia pun kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ikut bermain trading opsi biner, apalagi pencucian uang. “Jadi dipastikan saya tak pernah satupun ikut trading. Gak pernah tahu. Trading, kripto, saya memang gak tertarik,” katanya.
Dan karena tak tertarik dengan trading binary option itu pula, Gilang mengaku sangat bersyukur. Sebab dengan begitu, usahanya yang selama ini telah dibangun bersama sang istri, Shandy Punamasari, bisa terhindar dari kerugian.
“Kalau saya tertarik dan saya nyoba, malah dianggap yang lain-lain lagi saya. Saya juga gak pernah mengumpulkan dana masyarakat atau dana uang,” kata Gilang Juragan 99.

Dalam bisnis MS Glow, ia memaparkan bahwa tahapan pertama adalah seller membeli produk dan melakukan transfer pembayaran ke pihaknya, lalu produk dikirim. Gilang memastikan bahwa model bisnis yang dijalankannya bukan multi level marketing atau MLM.

“Jadi ada empat tingkatan. Ada distributor pengambilan untuk lima ribu paket wajah, agen untuk 1.000 paket wajah, member untuk 100 paket wajah, dan reseller untuk 12 paket wajah,” katanya.

Adapun reseller untuk 12 paket wajah, kata Gilang Juragan 99, membayar sekira Rp 3 juta dengan cara transfer bank. Selanjutnya, pihaknya mengirim produk. “Kita gak pernah mengumpulkan dana masyarakat, gak ada biaya pendaftaran. Jadi, statusnya itu berdasarkan pembelian mereka.”

(*/red)

Komentar