Kamera di Zoom Sorot Bagian Dada, Polisi Masih Menggali Pelaku Intip Payudara Pelanggan di CCTV Starbucks

JurnalPatroliNews-Jakarta,– Polisi masih menggali keterangan dari 2 eks pegawai Starbucks Sunter Mall yang mengintip payudara pelanggan melalui CCTV. Kepada polisi, keduanya mengaku mengenal korban.

“Dari keterangan, si kedua orang tersebut mengenal korban. Dia mengenal dia tahu… dia tahu korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan ditemui Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (3/7/2020).

Yusri mengungkapkan, keduanya adalah D dan K, yang berusia sekitar 20 tahun. Keduanya masih dimintai klarifikasi oleh polisi.

“Sudah kita amankan, pertama inisialnya D, dan yang kedua inisialnya K umurnya sekitar 20 tahun. Sekarang masih kita pemeriksaan, klarifikasi karena memang masih penyelidikan. Kita masih mencari motif dari pada kedua orang tersebut. Keterangan awal memang keduanya juga mengenal (korban),” imbuhnya.

Lebih lanjut, Yusri menyebut kedua pelaku masih berstatus saksi terperiksa. Pihak polisi masih terus melakukan penyelidikan serta menunggu laporan dari pihak korban.

“Masih penyelidikan, kita masih penyelidikan hingga saat ini. Kita harus ada laporan dari korban ya,” tutur Yusri.

Seperti diketahui, kedua eks pegawai Starbucks Sunter Mall yang mengintip payudara salah satu pelanggan lewat CCTV berhasil ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Utara semalam. Polisi kini masih mendalami motif dan niat dari kedua pelaku tersebut.

Iya ini kita sudah amankan dua orang yang diduga ya, merekam dan kemudian meng-zoom-nya ya. Sekarang masih kami mintain keterangan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono saat dihubungi rekan media, Jumat (3/7).

Starbucks Indonesia sendiri telah menginvestigasi video viral pegawainya yang mengintip payudara pelanggan lewat CCTV. Pegawai tersebut akhirnya dipecat.

“Kami telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan karyawan yang bersangkutan dan memastikan agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini,” kata Senior General Manager Corporate PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, kepada rekan media, Kamis (2/7).

“Perilaku tersebut tidak dapat kami toleransi dan individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia,” tambahnya.

Video yang viral itu merupakan unggahan Instagram Story seorang pria. Bersama rekannya, dia memantau kamera CCTV di Starbucks dan meminta agar kamera di-zoom  menyorot bagian dada seorang pelanggan perempuan. Di video itu, terdengar pula mereka tertawa. (lk/*)

Komentar