Kapolda Metro Ingatkan Bahaya Hoax dan Jaga Persatuan Saat Pandemi Corona

JurnalPatroliNews, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berbicara terkait pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah pandemi Corona. Dia juga mengingatkan bahaya hoax yang dapat menimbulkan gejolak sosial yang berkelanjutan di masyarakat.

Hal itu dia sampaikan Irjen Fadil dalam webinar Silaturahmi Nasional Lintas Agama dengan tema ‘Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebhinnekaan’. Acara ini turut dihadiri Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan tokoh agama Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.

“Saya juga berharap selaku Kapolda mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Potensi rasa aman, nyaman, dan sejuk harus kita bangun apalagi dalam situasi pandemi,” kata Fadil, dalam webinar yang disiarkan di YouTube Polda Metro Jaya, Minggu (27/12/2020).

Fadil menyebut kemajuan peradaban ditopang oleh 3 hal, yaitu pengetahuan, kemajemukan, dan toleransi. Menurut Fadil, pemerintah dan aparat penegak hukum siap memberi rasa aman agar 3 hal itu dapat diwujudkan demi kemajuan Indonesia.

“Inti kemerdekaan bukan hanya kedaulatan negara, tapi memberi hak aman untuk semua warga. Pemerintah dan institusi penegak hukum wajib menjaga nilai tersebut agar pengetahuan, kemajemukan, dan toleransi menjadi jangkar kemajuan,” katanya.

Fadil turut meminta masyarakat tidak percaya dengan hoax. Menurutnya, hoax merupakan turbulensi (ketidakstabilan) sosial berkelanjutan yang bisa merusak akal sehat.

“Di tengah maraknya berita bohong dan hoax, saya mengatakan ini adalah social continued turbulence, turbulensi sosial yang berkelanjutan yang kita hadapi di era transisi demokrasi. Sebagai generasi muda mari kita hadapi bersama, jangan percaya hoax dan berita tidak jelas asal usulnya karena itu turbulensi yang menjadi residu yang dapat merusak akal sehat kita semua,” ungkap Fadil.

“Kami akan melakukan penegakan hukum tentunya profesional tanpa pernah melihat aspek-aspek lain,” sambungnya.

(dtk)

Komentar